Kegiatan peresmian Rumah Atsiri Purwowangi bersamaan dengan kegiatan Merti Wono oleh warga Dusun Kepek sangat meriah dengan diawali kegiatan penanaman bibit Bersama Kepala BSILHK, pawai Pasukan Bergada, penguntingan pita di Rumah Atsiri Purwo Wangi, penyerahan Sertifikat KTH Bangun Wono dan KTH Ketan oleh Kepala DLHK DIY.
Rumah Atsiri Purwowangi diresmikan Ir. Ary Sudijanto, MSE selaku Kepala Badan Standardisasi Instrumen Kehutanan (BSILHK) KHDTK di Blok Playen, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Agustus 2024.
Penyelenggara mengundang Bupati Gunungkidul, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, para Kepala UPT lingkup KLHK, Kepala Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Yogyakarta dan jajaranya, Camat Playen, Kepala Desa Banyusoco, Dukuh Kepek, para ara Ketua dan anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) sekitar KHDTK Blok Playen, dan masyarakat Dusun Kepek.
Peresmian Rumah Atsiri Purwowangi bersamaan dengan kegiatan Merti Wono/Dusun oleh warga Dusun Kepek 1, Banyusuco, Playen, Gunungkidul. Â Merti Wono ini merupakan tradisi masyarakat Dusun Kepek setiap tahunnya yang jatuh pada hari Jum'at Wage.
Tradisi upacara adat Jawa yang merupakan wujud rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas karunia dan rezeki yang telah diberikan. Selain itu, merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya dan tradisi nenek moyang, menyambung silaturahim antar warga, dan pemersatu masyarakat.
Acara diawalai dengan atraksi pasukan Bregodo yang anggotanya berasal dari Dusun Kepek 1. Bregodo merupakan seni budaya yang diadaptasi dari prajurit Keraton. Bregodo memiliki ciri khas seragam beraneka warna yang disesuaikan dengan kesatuan masing-masing. Bagian bawah seragamnya ditutupi kain batik motif tertentu.
Dwi Prabowo Y.S, S.Si, M.Sc, Ph.D. selaku Kepala Balai Besar Pengujian Standar dan Instrumen Kehutanan (BBPSIK) Yogyakarta menjelaskan tentang KHDTK Blok Playen dan progres kegiatan Prioritas Nasional (Prinas) tahun 2024. KHDTK Blok Playen di Kab. Gunung Kidul yang diampu oleh BBPSIK Yogyakarta telah ditetapkan sebagai laboratorium pengembangan jenis-jenis tanaman penghasil minyak atsiri.
Dalam pengelolaannya melibatkan masyarakat sekitar dalam wadah Kelompok Tani Hutan (KTH). Sebagai upaya peningkatan nilai ekonomi kawasan hutan dan nilai tambah produk, maka dibangunlah alat penyulingan minyak atsiri yang memproduksi bahan baku produk turunannya.
Ir. Ary Sudijanto, MSE selaku Kepala BSILHK merasa berbahagia dapat hadir dan meresmikan Rumah Atsiri Purwowangi bersamaan dengan kegiatan Merti Wono yang merupakan tradisi leluhur kita yang perlu kita uri-uri (dilestarikan).
Kegiatan ini termasuk mengimplementasikan filosofi Leluhur kita Hamemayu Hayuning Bawana. Harapannya, pengelolaan KHDTK ini bersama masyarakat, dapat mewujudkan hutan yang lestari dan masyarakat sekitarnya sejahtera.
Bupati Gunungkidul berhalangan hadir dan diwakili oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kab. Gunungkidul. Pada dasarnya Bupati mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dalam hal ini BBPSIK Yogyakarta.