Lama sekali saya tidak menulis popular di media sosial, termasuk di Kompasiana. Tulisan saya terakhir di Kompasiana pada tanggal 18 April 2023 dengan judul Pengelolaan Wisata Alam di KHDTK Rarung, Nusa Tenggara Barat.
Sejak tahun 2021 saya terlibat dalam kegiatan yang terkait dengan pengembangan wisata alam di tiga Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) lingkup Badan Standarisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK).
Ke-tiga KHDTK itu adalah KHDTK Kaliurang yang letaknya berada di dalam Kawasan Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Kab. Sleman, DIY. Kedua di KHDTK Sumberwringin, Kab. Bondowoso, Jawa Timur, dan tahun 2023 ini di KHDTK Rarung yang berada di Kab. Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Negara menyadari bahwa sektor pariwisata, termasuk wisata alam yang sebagian besar berada di kawasan hutan Negara memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan. Selain mampu meningkatkan perekonomian lokal maupun nasional, juga menjaga kelestarian alam serta sosial budaya masyarakat lokal.
Pemerintah Jokowi telah menempatkan sektor wisata sebagai "lokomotif" perekonomian bangsa. Perkembangan Desa Wisata, terutama di DIY sangat luar biasa, bagai cendawan di musim hujan. Penulis merasa beruntung pada tanggal 10 Agustus 2023 mengikuti kegiatan Sosialisasi Peningkatan Sadar Pariwisata dan Potensi Pariwisata Tegal Loegood.
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan program KKN Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo (STIPRAM) Yogyakarta. Sebagai nara sumber adalah Viona Amelia, S.Pd., M.Sc dan Vina Dini Pravita, S.S. M.Si, CHE yang merupakan Dosen STIPRAM dan dihadiri oleh anggota pengelola Tegal Loegood.
Menurut Vina, pengembangan Desa wisata itu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya, serta memajukan kebudayaan.
"Selain itu, juga akan terjadi percepatan pembangunan desa secara terpadu untuk mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa," lanjut Dosen yang sangat energik ini.
Setelah mengetahui potensi Desa yang bisa dikembangkan untuk wisata, langkah selanjutnya adalah melakukan strategi yang perlu ditempuh secara sungguh sungguh, yaitu penentuan paket wisata dan promosi yang gencar kepada calon wisatawan.
Paket wisata adalah suatu perjalanan wisata ke satu/beberapa tujuan kunjungan wisata yang disusun dari berbagai fasilitas perjalanan tertentu dalam suatu acara perjalanan yang tetap. Paket wisata ini juga dapat dijual sebagai harga tunggal yang menyangkut seluruh komponen dari perjalanan wisata.
Pentingnya paket wisata adalah untuk memberikan kemudahan kepada wisatawan yang bersifat rombongan maupun pribadi dalam melakukan suatu kegiatan wisata. Pengelola juga dapat "menjual" beberapa daya tarik wisata dalam satu paket yang terintegrasi dan menyenangkan.