Â
KKN ini merupakan proses belajar para mahasiswa untuk menjadi sarjana yang memiliki kemampuan soft skill dengan karakter mulia dan bermartabat. "Di dusun inilah kami berproses untuk mengembangan diri menjadi inovator, motivator, dinamisator, dan problem solver di tengah-tengah masyarakat," kataku mewakili teman-teman.
Mendengar kata-kataku yang mendakik-dakik ini dari belakang ada yang mengintrupsi,"mas bahasane kok ngawu-ngawu to? Aku gak dong je mas," kata Pak Udin yang sudah sepuh.
"Maaf pak, mas Parman ini seorang aktifis kampus. Bahasanya semakin tidak bisa dimengerti banyak orang, maka dia merasa semakin hebat. Jadi mohon dimaklumi," kata Drajat berusaha agar suasana jadi cair lagi.
 "Njih, intinya kami mengucapkan terimakasih kepada keluarga Pak Dukuh dan semua warganya yang bersedia direpoti selama 2 bulan. Kami mohon maaf atas segala salah dan khilaf kami. Maturnuwun," tutupku.
Setelah makan pagi bersama keluarga Pak Moelharjo, kami bersalaman dalam suasana haru. Air mataku tidak terasa meleleh karena sebentar lagi akan berpisah dengan warga Dusun Karang Banyu Urip dan teman-teman senasib sepenangungan.
Bersambung......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H