"Oke, kunjungan ke bagian produksi sudah semua kita kunjungi. Klarifikasi dan diskusi akan kita lanjutkan setelah ishoma. Ruang makan ada di depan gedung ini," kata Ir. Rudi Haryono yang bertanggungjawab di bagian produksi.
Hari terakhir praktek di industri disibukan dengan koleksi data skunder. "Besok kita mulai menyusun laporan akhir selama 2 hari, dan berikutnya kita presentasi di hadapan GM," kata Oka selaku ketua tim.
"Okelah, itu gampang biar aku sama mas Rama. Namun tolong bagi tugas untuk memperjuangkan tiket pulang ke Jawa. Bagaimana?" Jawab Teguh agak serius.
"Oke kalau begitu, besok kita bagi tugas," sambung Oka.
Tahapan kegiatan mulai dari pencarian lokasi HPH, komunikasi, memutuskan untuk berangkat tanpa surat izin/jawaban dari HPH, perjalanan dari Jogja ke Camp Kenanga, menjalani semua tahapan TPTI dan di Industri penuh dengan tantangan dan rintangan.
"Eh bro, setelah kita menjalani dari awal sampai sekarang ini, apa opsesi kalian setelah lulus nanti? Mau mengabdi di perusahaan HPH?" Tanya Rama.
"Ya kalau kita sebagai rimbawan harus siap bertugas di rimba raya tempat kita bekerja. Bukan begitu kawan?" Jawab Teguh dengan nada datar seperti biasanya.
"Aku pikir, dunia pengabdian di sektor kehutanan itu kan luas. Tidak harus semuanya turun ke hutan. Bisa di birokrasi, jasa konsultasi, kampus, perbankan, bahkan juga politisi," kata Yayan dengan bijak.
Dengan kerja keras, tim dapat menyelesaikan laporan akhir dan siap untuk dipresentasikan besok pagi jam 08.00 WIT.
Setelah sarapan, 5 sekawan sudah meluncur ke ruangan yang sudah disiapkan para karyawan. Jam dinding sudah menunjukan pukul 07.45, namun GM dan jajaranya belum kelihatan. Yang ada seorang office boy dan seorang wanita berparas Tionghoa.
"Maaf mbak, apa pak GM sudah tahu acara hari ini?" Tanya Oka pada karyawati berbaju putih.