Mohon tunggu...
Leyla Imtichanah
Leyla Imtichanah Mohon Tunggu... Novelis - Penulis, Blogger, Ibu Rumah Tangga

Ibu rumah tangga dengan dua anak, dan penulis. Sudah menerbitkan kurang lebih 23 novel dan dua buku panduan pernikahan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gerakan Pesantren Sehat untuk Indonesia yang Lebih Baik

7 September 2023   12:56 Diperbarui: 7 September 2023   13:02 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu, saya menjenguk anak teman saya yang baru pulang dari pesantren. Anak perempuan lho, tapi dia terkena penyakit kulit yang sangat parah. Sekujur tubuhnya ditumbuhi jamur yang gatal dan butuh waktu lama untuk hilang. Akhirnya dia harus berhenti dari pesantren karena fokus pada perawatan tubuhnya. 

Saat saya menjenguk pun, saya dilarang untuk melihat kondisi penyakitnya itu karena khawatir jijik dan jadi tidak enak makan. Saya hanya diceritakan saja bahwa penyakit kulitnya itu benar-benar parah. Dokter pun sangat menyayangkan penyakit kulit itu menimpa anak perempuan pula. Biasanya anak perempuan itu kan lebih rajin bersih-bersih, tetapi masalahnya ini pada lingkungan di pesantrennya itu karena anak teman saya terkena penyakit kulit sejak tinggal di pesantren. 

Salah satu stigma anak pesantren adalah kurangnya menjaga kebersihan. Kasus anak teman saya itu membuat saya semakin yakin bahwa kebersihan di pesantren itu kurang diperhatikan. Sudah dua kali saya berkunjung ke pesantren dan melihat langsung kenyataan tersebut. Terutama bila satu kamar diisi oleh lebih dari lima orang. 

Selain kamar yang sumpek dan sempit, juga baju-baju basah yang digantung di dalam kamar menyebabkan anak pesantren itu rentan terkena penyakit kulit. Contohnya anak teman saya itu, dia terkena penyakit kulit saat tinggal di pesantren. Entah bagaimana tertularnya. Yang pasti itu menyebabkan trauma bukan hanya pada anak tapi juga pada orangtuanya. 

Teman saya tidak mau lagi menyekolahkan anaknya di pesantren. Kalau sudah sembuh, akan disekolahkan di sekolah non pesantren saja. Tentunya stigma ini jangan digeneralisir bahwa semua anak pesantren pasti kurang menjaga kebersihan, tetapi kita juga jangan menutup mata adanya kenyataan tersebut. Buktinya nih ada aktivis yang mendirikan Gerakan Pesantren Sehat untuk menyebarkan pesan kebersihan ke seluruh santri pesantren.  

Gerakan Pesantren Sehat 

Gerakan Pesantren Sehat atau GPS ini didirikan oleh Mohammad Afifi Romadhoni dari Jambi. Lulusan Kedokteran dari Universitas Jambi ini memang pernah sekolah di pesantren sehingga mengetahui kondisi di pesantren. Aktivitas GPS bisa diketahui dari instagram @gps.foundation. GPS aktif melakukan kegiatan edukasi kesehatan berupa Sharing Class PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan Cerita Santri serta kegiatan mentoring dan refleksi untuk mencari solusi dari berbagai permasalahan. 

Edukasi GPS dalam hal kebersihan dimulai dari cara mencuci tangan dengan benar sampai pentingnya menjaga kebersihan asrama. Sedangkan untuk edukasi kesehatannya meliputi edukasi makanan sehat, olahraga bersama, vaksinasi, mencegah penularan virus corona, dan lain sebagainya. Edukasi kesehatan dan kebersihan itu dilakukan oleh anggota dan relawan GPS dengan melakukan pembinaan di lima pesantren yang ada di Jambi. 

Semoga saja dengan edukasi kesehatan dan kebersihan ini, para santri di pesantren bisa lebih peduli dengan kesehatan dan kebersihan sehingga meminimalisir kasus-kasus penyakit kulit seperti yang menimpa anak teman saya itu. Untuk menyemangati para santri agar semangat menjaga kesehatan dan kebersihan, GPS juga rutin mengadakan kegiatan Duta Santri Sehat, Pekan Olahraga Santri, Festival Santri, dan Nyantri Sehat Astra. 

Tak hanya memberikan edukasi kesehatan dan kebersihan, GPS juga mengadakan kegiatan sosial di pesantren seperti kegiatan Pesantren Tanpa Rokok, Buku untuk Santri, Donasi Buku Bekas Layak Baca, Santri Sehat Ramadan Berkah, A Day with Lansia, donasi bencana alam, dan lain-lain. Banyak kegiatan positif yang dilakukan oleh GPS untuk mengangkat citra santri pesantren. Tak hanya sehat dan bersih tetapi juga cerdas dan bermanfaat untuk masyarakat di sekitar. 

Nyantri Sehat Astra

Salah satu kegiatan yang diadakan oleh GPS adalah program Nyantri Sehat Astra yang diselenggarakan bekerjasama dengan PT Astra International, Tbk pada tahun 2021. Dr. Mohammad Afifi Romadhoni adalah penerima SATU Indonesia Awards pada tahun 2019 lalu di bidang kesehatan, karena konsistensinya dalam Gerakan Pesantren Sehat yang sampai hari ini kegiatannya masih berjalan dengan baik. 

Sumber Foto: Instagram @gps.foundation
Sumber Foto: Instagram @gps.foundation

Berkat dukungan Astra, program Nyantri Sehat pun menjadi sarana edukasi untuk para santri di antaranya ada kegiatan senam sehat santri, food challenge yaitu edukasi tentang makanan sehat dengan gizi seimbang, crafting challenge yaitu perilaku hidup bersih dan sehat, dan outfit challenge yaitu manajemen pakaian santri. Tidak lupa pula diadakan pemilihan duta santri sehat nasional untuk memotivasi generasi muda terutama para santri agar peduli dengan kesehatan diri sendiri dan lingkungan. 

Apa yang dilakukan oleh dr. Mohammad Afifi Romadhoni bersama Gerakan Pesantren Sehat ini dapat memberi semangat untuk hari ini dan masa depan Indonesia di mana nantinya para santri dapat menerapkan hidup bersih dan sehat sebagaimana yang firman Allah Swt dalam surat At Taubah: 108, "Janganlah engkau melaksanakan salat di dalam masjid itu selama-lamanya. Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih." 

Gaya hidup sehat dan bersih itu nantinya juga bisa disebarkan oleh para santri kepada lingkungan terdekat dan masyarakat di sekitarnya. Sehingga terciptalah masyarakat yang menerapkan gaya hidup sehat dan bersih untuk Indonesia yang lebih baik lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun