"Anaknya jangan disusui lagi ya, nanti jadi hiperaktif."Â
"Kalau cegukan, kasih potongan tikar saja di dahinya."Â
"Kok udah satu tahun baru dua giginya?"Â
Sebagai ibu muda, dulu saya hanya mengandalkan pengetahuan mengasuh anak dari orang-orang terdekat saja seperti ibu mertua, bidan, dan ibu-ibu tetangga. Ada rasa ingin menolak pendapat mereka ketika saya dilarang menyusui anak pertama gara-gara sudah hamil lagi, padahal si sulung baru umur 5 bulan. Berhubung yang memberitahu itu bidan, saya langsung percaya saja.Â
Setelah terkoneksi dengan internet, baru deh saya membaca-baca ilmu parenting dari berbagai ahli seperti dokter anak. Ternyata tidak apa-apa memberikan ASI ketika sedang hamil selama kandungannya tak bermasalah. Sayangnya, saya terlanjur menyetop ASI si sulung. Mestinya saya berkonsultasi ke dokter anak dulu ya.Â
Manfaat internet membuat saya mampu menggali banyak informasi dan pengetahuan parenting dari berbagai ahli sehingga tidak hanya percaya pada satu pihak saja. Para ibu muda yang selama ini dijejali mitos-mitos parenting pun bisa mendapatkan kebenarannya. Tentu saja kita juga harus pintar-pintar menyaring informasi.Â
Berkat internetnya Indonesia pula, saya bergabung dalam komunitas-komunitas parenting dan mengikuti seminar-seminar parenting yang sangat bermanfat. Tak terhitung banyaknya ilmu parenting yang sudah saya dapatkan.Â
Namun, hati-hati dalam menerima ilmu parenting yang banyak tersebar di internet karena banyak orang mencoba membagikan cara pengasuhan anaknya, seperti artis, influencer, dan selebgram. Boleh saja mengikuti cara pengasuhan yang sekiranya baik, tapi akan lebih baik lagi kalau mendapatkan ilmu parenting itu dari ahlinya seperti dokter anak dan dokter gizi.Â
Meskipun anak-anak saya sekarang sudah remaja, saya tetap membutuhkan ilmu parenting yaitu cara mendampingi anak remaja. Apalagi anak remaja kan sedang dalam masa labil. Nah, untuk bisa mendapatkan ilmu parenting, tentunya kita harus menggunakan internet yang cepat dan stabil. Kebutuhan internet untuk seluruh keluarga ini sangatlah banyak, karena anak-anak saya juga memakai internet untuk sekolah dan hiburan.Â
Itu kenapa saya perlu memasang WiFi, contohnya IndiHome yang telah melayani banyak pelanggan di Indonesia. Layanan internet dari Telkom Indonesia ini mampu mengakomodir kebutuhan internet seluruh keluarga, sehingga saya pun bisa terus mendapatkan ilmu parenting sampai anak-anak saya dewasa kelak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H