Buah pisang banyak jenisnya. Ada yang dimasak dulu, ada yang bisa langsung dimakan. Anak-anak saya juga pemilih nih untuk buah pisang yang langsung dimakan. Mereka hanya mau pisang cavendish yang kulit dan isinya mulus dan bersih. Kalau ada pisang ini di meja makan, pasti jadi rebutan. Pisang ini menjadi pilihan tepercaya buat saya, karena dengan penampilan fisiknya yang oke itu, tentunya telah melalui proses kontrol kualitas yang ketat dan memenuhi kriteria Food Safety.
Proses pembudidayaan pisang cavendish dimulai dari pemilihan bibit yaitu hanya menggunakan bibit unggul, pemupukan dan pengairannya juga terkontrol sehingga pisangnya tumbuh subur. Setelah berbuah, dilakukan juga pemilihan buah terbaik yang akan dipasarkan. Tentunya proses ini berbeda dengan buah pisang yang tumbuh liar di mana hanya mendapatkan pemupukan dan pengairan seadanya, lalu dipasarkan apa adanya. Tak jarang ada bagian buah yang menghitam dan bagian dalam buahnya tidak mulus, sehingga anak-anak saya tidak mau memakannya.
Selain itu, pisang cavendish juga lebih higienis karena telah melalui serangkaian proses yang dapat menjamin kebersihan dan higienitasnya. Terbukti penampilan pisangnya sangat bersih dan cantik. Tapi, tidak semua pisang cavendish itu sama. Pilihlah pisang yang bebas bahan kimia berbahaya dan sudah memiliki sertifikat G.A.P (Good Agricultural Practices) yang menjamin semua proses produksi telah sesuai dengan standar agrikultur dunia. Dengan adanya sertifikat G.A.P ini, maka buah pisangnya telah memenuhi empat kriteria: food safety, hygiene, traceability (pelacakan), dan workers safety and welfare.
Itu kenapa setiap hari saya menyediakan pisang cavendish di atas meja sebagai pilihan tepercaya untuk menambah asupan vitamin, salah satunya vitamin C, dan menjaga daya tahan tubuh. Terlebih lagi, buah pisang sangat mudah dan praktis dikonsumsi. Tinggal dikupas kulitnya pakai tangan, tanpa bantuan pisau. Anak-anak pun bisa mengupasnya sendiri. Harganya juga terjangkau, tak menguras isi dompet.Â
Buat saya sendiri, buah pisang bisa membantu program diet karena bisa dijadikan menu sarapan. Pisang mengandung karbohidrat yang menambah energi tapi tidak menambah lemak. Cocok deh untuk emak-emak yang mau langsing. Jangan malas makan pisang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H