ASI juga memberikan dampak positif pada ibu, yaitu mempercepat penurunan berat badan, mencegah kanker payudara, dan memperkuat ikatan (bonding) antara ibu  dan bayinya. Akan tetapi, memberikan ASI rupanya tak semudah kelihatannya juga sih. Saya merasakan suka duka memberikan ASI, terutama saat ASI susah keluar atau hanya keluar sedikit-sedikit. Kalau tidak kuat, bisa saja saya kembali menyerah memberikan ASI Eksklusif. Â
Bagaimana rasanya saat ASI hanya keluar sedikit? Bayi akan menggigit-gigit puting payudara, bahkan menariknya sampai sakit. Bukan itu saja, bayi juga akan rewel dan sulit tidur karena kebutuhan ASI-nya kurang terpenuhi. Saya pun ikut gelisah dan susah tidur.
Akibatnya, mood saya sepanjang hari pun memburuk. Saya jadi mudah marah-marah, terutama marah kepada suami. Kasihan juga suami kena omel terus, padahal dia juga tak kurang perhatiannya agar ASI saya tetap lancar. Dia membantu mencukupi kebutuhan saya dan anak-anak dan sangat mendukung pemberian ASI.
Kadang-kadang saya tergoda memberikan susu formula sebagai pengganti sementara sampai ASI-nya penuh kembali. Untungnya, kami mencari solusi lain supaya ASI tetap deras mengalir.
Agar sukses menyusui anak kedua, saya mempersiapkan diri dengan rileksasi pikiran supaya tidak stres dan mengonsumsi makanan yang dapat membantu melancarkan ASI. Salah satunya, sayur daun katuk. Awalnya, saya hanya diberitahu oleh ibu-ibu di sekitar saya, untuk melancarkan ASI itu harus rajin makan dengan sayur daun katuk.
Ternyata, setelah saya mencari tahu lebih lanjut, saya mendapatkan informasi bahwa selain mengandung vitamin dan mineral, daun katuk juga memiliki kandungan steroid dan polifenol yang gunanya untuk meningkatkan jumlah hormon yang dapat melancarkan ASI yaitu Prolaktin. Oh, pantas saja kalau daun katuk ini menjadi makanan kegemaran ibu-ibu menyusui.
Biasanya, daun katuk hanya saya masak sayur bening dengan ditambah potongan jagung, irisan bawang merah dan putih, serta sedikit garam dan penyedap, soalnya saya kurang bisa memasak. Ditambah dengan kesibukan mengasuh bayi dan batita yang sebentar-sebentar menangis mencari mamanya, saya makin kesulitan meluangkan waktu untuk memasak.
Setelah makan nasi dengan sayur daun katuk, payudara saya terasa kencang dan produksi ASI pun melimpah. Bayi pun dapat menyusu dengan lancar. Tapi, bosan juga ya kalau tiap hari menunya hanya sayur daun katuk yang dimasak bening.
Tidak mudah juga menemukan daun katuk. Tukang sayur di dekat rumah saya tidak selalu membawa daun katuk, karena yang membeli hanya ibu yang sedang menyusui dan jumlahnya tidak banyak. Â
Sampai kemudian suami saya googling dan menemukan ASI booster yang sangat praktis, karena tinggal diminum saja yaitu HerbaASIMOR, Obat Modern Asli Indonesia. Ini adalah suplemen lengkap untuk kawal awal kehidupan si kecil karena mengandung daun katuk, daun torbangun, dan ikan gabus untuk melancarkan produksi ASI.
HerbaASIMOR berbentuk kaplet salut selaput yang dapat diminum 2 hari sekali sebagai pendamping makanan bergizi untuk menambah nutrisi ibu menyusui dan memperlancar keluarnya ASI. Isi dalam 1 boxnya ada 30 kaplet, jadi bisa untuk 15 hari.