Asri menjalani profesi sebagai penulis naskah skenario dari dalam rumahnya, sambil mengasuh kedua putranya yang masih kecil-kecil. Apa tipsnya sehingga ia bisa bekerja sambil mengasuh anak-anak?
“Saya dan suami saling bahu-membahu juga dalam urusan rumah tangga. Kalau tidak ada ART (Asisten Rumah Tangga), kami bagi tugas soal jaga anak dan tugas rumah. Selama empat tahun terakhir, kami sepakat pakai ART untuk memudahkan pekerjaan kami, tapi anak-anak tetap dipegang oleh saya. Sejak bayi sampai sudah 7 tahun, saya yang rawat. Begitu juga anak kedua. Sekarang ART hanya datang dua hari sekali. Untuk menulis juga saya terbiasa menulis dalam keadaan repot, anak-anak sedang bermain, lagi ribut sama kakaknya, atau sedang bikin berantakan rumah pun saya tetap bisa menulis. Saya mensugesti diri saya begitu. Untuk skenario, saya tek-tok kerjasama dengan suami sehingga cepat kelar. Kalau untuk nulis novel, saya biasanya nulis malam saat anak-anak sudah tidur, karena menulis novel butuh konsentrasi yang lebih tinggi ketimbang skenario,” Asri membagi tipsnya dalam hal multitasking.
Di dalam naskah-naskah skenario yang ditulisnya, Asri membagi nilai-nilai positif seperti: harus berani meraih mimpi, hormat kepada orang tua, bekerja keras kalau mau sukses, nasihat tentang kematian, nasihat agar jangan mempermainkan cinta, dan nasihat-nasihat tersembunyi lainnya yang ia selipkan dalam dialog-dialog.
Untuk para perempuan Indonesia yang ingin meraih mimpi dan kesuksesan tanpa meninggalkan idealismenya, Asri berpesan: “Percaya saja sama kekuasaan Allah. Mungkin akan datang orang-orang yang selalu berusaha membuatmu tak bahagia, mengkhianatimu, atau membuat kamu sakit hati dan terluka, tapi orang-orang itu tak berhak menghentikan langkahmu. Selalu ada Allah yang membawamu untuk bangkit dengan cara-Nya sendiri. Teruslah berbagi karena semakin banyak berbagi, Allah akan semakin banyak memberi kita.”
Semoga ke depannya semakin banyak lagi penulis skenario Film, Sinetron, dan FTV yang menghasilkan karya-karya bermutu dan berkualitas sehingga dapat mengangkat dunia perfilman Indonesia ke kancah Internasional, seperti drama-drama Korea yang saat ini digandrungi para penonton di Indonesia.
Sumber Penulisan: Wawancara dengan Asri Rakhmawati
Sumber Foto: Dokumen Pribadi Asri Rakhmawati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H