Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ibu Inke Maris Dulu Menepis Hoaks Terkait Vaksin Polio

31 Desember 2020   21:20 Diperbarui: 27 April 2021   06:04 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak 1980an, Inke sering ditugaskan untuk mendampingi Presiden Suharto dan Ibu Tien Suharto pada saat menerima tamu kenegaraan atau saat melakukan perjalanan ke luar negeri. 

Inke juga melakukan wawancara dengan pemimpin negara ketika ia bertugas di Inggris. Raja Husain dan Ratu Jordania, Presiden Amerika Ronald Reagan dan istrinya Nancy Reagan, dan juga Rajib dan Sonia Gandhi Margareth Thatcher, adalah mereka yang pernah Inke Maris wawancarai. 

Ibu Inke Maris menyampaikan bahwa ia terkesan dengan Yasser Arafat yang ia wawancarai sejumlah tiga kali. Kekagumannya adalah karena perjuangan Yaser Arafat yang gigih dengan dukungan yang terbatas dari dunia. Ini beliau sampaikan kepada radarbangka.co.id.

Inke Maris yang Peduli pada Kebutuhan Mitra

Saya tidak mengenal Ibu Inke Maris secara mendalam, tapi hanya mengenalnya di ruang rapat besar dan dalam kinerja perusahaan 'public relation' nya, Inke Maris & Associate, khususnya melalui putranya, Armand Maris. 

Memang Ibu Inke Maris mengelola Inke Maris and Associate (IMA) yang kebetulan menjadi mitra kerja program di Millenium Challenge Account Indonesia (MCAI) pada tahun 2016 sampai dengan 2017, yang kebetulan penulis sedikit terlibat.

Ketika menyelenggarakan suatu Forum Dagang Komoditas Lestari di tahun 2017, kami bekerja semalam suntuk untuk mempersiapkan ruang pameran dan forum dagang. 

Ketika barang peserta pameran telah tiba di gedung Balai Kartini Jakarta sekitar jam 22.00 malam, ruang belum siap. Entah mengapa, terdapat kesalahan paham sehingga terdapat beberapa materi yang telah disepakati tidak tersedi. Padahal pameran akan dimulai pada jam 9.00 keesokan harinya. 

Negosiasi kami dengan mas Armand tidak berhasil. Intinya materi barang tidak bisa diadakan. Akhirnya pimpinan program kami menghubungi langsung Ibu Inke Maris dan memohon dukungannya. 

Entah bagaimana, materi barang tersedia dan persiapan ruang pertemuan beserta dekorasi dan tata letak dapat dilakukan sesuai rencana. Sekitar jam 6.00 pagi, ruang pameran telah rapi siap. Memang masih tersisa bau cat basah, tetapi kami dibuatnya lega. Jam 9.00 kami membuka acara dan semuanya lancar dan rapi. 

Di sini, saya melihat bahwa Ibu Inke Maris adalah 'problem solver' yang sangat cepat dan selalu mengutamakan kepuasan mitra pelanggan.

Di masa pandemi COVID-19 inipun kita melihat kegiatan Inke Maris & Associates sangat dekat dengan pelayanan komunikasi masa dan membuka ruang diskusi 'IMA Afternoon Talk' yang membincang isu populer di masa pandemi, mempunyai agenda, misalnya Bertanam Organic di Masa Pandemi, Strategi Promo Pariwisata Indonesia di Tengah Pandemi, dan juga Ide Tahun Baru #dirumahsaja. Program IMA ini dapat diikuti di instagramnya di @inkemarisassociates.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun