Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ibu Inke Maris Dulu Menepis Hoaks Terkait Vaksin Polio

31 Desember 2020   21:20 Diperbarui: 27 April 2021   06:04 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Inke Maris (dari Facebook pribadi)

Suntikan dana pinjaman perbankan senilai kurang lebih Rp 80 juta ia kelola. Rupanya, kesuksesannya bertahan di masa krisis ia ulangi. Di masa pandemi ini, yaitu di bulan November 2020, Inke Maris & Associates bersama 50 perusahaan lain dari Filipina, India dan Cina memenangkan penghargaan dari the International Women Enterprener Challenge Foundation (IWECF). 

Penghargaan dari IWECF ini hanya diberikan ke perusahaan yang sahamnya mayoritas dipegang oleh perempuan dan memiliki tingkat penjualan sekitar US $ 1,5 juta. Ini tentu luar biasa. Berita ini dicatat Tribunnews.com (November 2020).

Memang, Inke Maris & Associates dikenal punya kekuatan dalam konten di media komunikasinya. Ketika Inke mendapat proyek kehumasan untuk tujuan perlindungan lingkungan, ia membuat film dokumenter tentang kondisi beberapa sungai, termasuk sungai Brantas dan juga soal berkembangnya industri kayu lapis yang dikhawatirkan berpotensi merusak hutan Indonesia.

Dalam kesempatan yang berbeda, di tahun 2005, ketika terjadi serangan wabah polio, Inke Maris & Associates (IMA) mendukung World Health Organization (WHO) menyiarkan rangkuman situasi wabah polio itu hampir setiap hari sejak Mei 2005.

Ini menjadi sumber informasi yang dipercaya oleh masyarakat. Akhirnya, pada April 2006, vaksinasi polio diadakan secara nasional. Rangkuman media yang dilakukan oleh IMA dinilai mewakili isu yang diangkat berbagai media nasional saat itu. 

Ini ditulis di suatu jurnal oleh Romano, Angela & Moran, Thomas (2017) dengan judul "News media reporting of health crises in developing nations: Lessons from Indonesia's polio outbreak.Australian Journalism Review, 39(2), pp. 79-89. Ini dapat dilihat pada tautan ini. 

Dengan sangat menarik, jurnal itu menyebutkan bahwa selain membuat rangkuman informasi terkait perkembangan wabah polio, apa yang dilakukan oleh IMA juga telah mengklarifikasi berita hoaks yang muncul ketika terdapat korban anak perempuan yang meninggal setelah vaksin dan diberitakan disebabkan oleh vaksin polio. Sementara penyebabnya sebetulnya karena infeksi lainnya.

Baca Juga: Seputar Fakta tentang Vaksin Covid-19 di Indonesia

Perhatiannya pada isu kesehatan reproduksi juga menonjol dan ini menjadi bagian dari kampanyenya ketika menjadi caleg untuk Partai Nasdem untuk Dapil Jabar pada Pemilu 2014. Meskipun Inke tidak terpilih dalam proses pemilu, tetapi ia diperhitungkan sebagai calon yang sangat disegani.

Pendamping Pak Harto dan Ibu Tin

Pada program TVRI Dunia Dalam Berita, Inke Maris menjadi penyiar pertama program khusus siaran berbahasa Inggris 'English News Service' di TVRI. 

Ia sering mendapat penugasan untuk acara kenegaraan yang melibatkan tamu dari negara asing. Peringatan 63 tahun Konprensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Bandung pada 2018 adalah salah satunya. Ia dicatat mewawancarai secara langsung para presiden dan perdana menteri yang hadir saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun