Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama FEATURED

Hari Toilet Dunia: Dari yang Paling Kumuh Sampai yang Paling "Wow"

19 November 2020   06:00 Diperbarui: 19 November 2021   10:14 2025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Provinsi Terkumuh (Susenas 2018, BPS) dipresentasikan oleh Katadata

Dengan demikian, upaya menyediakan dan memperbaiki sanitas perlu berbarengan dengan penyediaan air bersih serta fasilitasi pembuangan limbah serta sampah yang benar.

Di bawah ini adalah data terkait provinsi yang dikategorikan paling kumuh karena memiliki akses air bersih dan sanitasi layak terendah dan juga luas rumah yang terkecil, dengan menggunakan data Susenas 2018 dari Katadata.

Provinsi Terkumuh (Susenas 2018, BPS) dipresentasikan oleh Katadata
Provinsi Terkumuh (Susenas 2018, BPS) dipresentasikan oleh Katadata
Meski Yogyakarta tidak termasuk sebagai salah satu provinsi yang yang tampak pada tampilan di atas, suatu survei air minum yang dilakukan di wilayah Yogya (BPS 2015) menunjukkan bahwa 89 persen sumber air dan 67 persen air minum rumah tangga terkontaminasi oleh bakteri tinja.

Hari Toilet Dunia 

Hari ini, 19 November 2020 adalah Hari Toilet Dunia. Peringatan ini mengingatkan kita bahwa masih terdapat 4,2 miliar warga dunia tidak bisa mengakses toilet yang aman. Bahkan antara 800 juta sampai 1 miliar warga dunia dilaporkan masih menggunakan toilet terbuka (WHO, 2020). 

Selanjutnya, dua (2) dari lima (5) orang di dunia tidak punya sabun untuk cuci tangan bersih sepeti yang disyaratkan untuk membunuh virus yang ada pada tangan kita di masa pandemi COVID19 ini. 

Di dunia, India adalah dikenal sebagai negara dengan keluarga terbanyak tanpa toilet. Sekitar 60% dari penduduknya yang mencapai hampir 1 miliar itu hidup tanpa toilet layak.  

Tiadanya toilet layak (dan air bersih) sangat mempengaruhi kelangsungan hidup perempuan dan anak. Banyak fasilitas kesehatan tempat Ibu melahirkan di wilayah NTT adalah tanpa air. 

Kita bayangkan bagaimana bidan membantu kelahiran bayi dalam situasi tanpa air. Anakpun tak bisa tumbuh berkembang dengan baik dan sehat ketika ia hidup dengan air yang tak layak konsumsi dan dengan sanitasi yang buruk, yang menyebabkan banyaknya penyakit karena air tak bersih. 

Lalu, persoalan siapakah toilet ini? Persoalan ini adalah persoalan kita semua untuk bisa mencapai target SDGs 6 di tahun 2030. Bisakah?

Lahirnya Hari Toilet Dunia adalah berkat Jack Sim, seorang filantropis Singapura yang mendeklarasikan 19 November di tahun 2001 sebagai Hari Toilet. Untuk kemudian tanggal ini menjadi peringatan dunia.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun