Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"Thanksgiving", Syukuran Pascapanen yang Ditunggu

1 Desember 2019   06:00 Diperbarui: 1 Desember 2019   11:56 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Naik Dango (Foto : David Metcaf, Nowjakarta.com)

Mappadendang (foto.: regional.kompas.com)
Mappadendang (foto.: regional.kompas.com)
Masyarakat Sunda di Jawa Barat mengenal ritual panen yang disebut Seren Tahun yang dilakukan setiap tahun oleh masyarakat setempat. Upacara dilakukan sebagai tanda berterima kasih kepada Tuhan.

Sebagian dari padi akan diserahkan kepada Ketua adat untuk disimpan ke Lumbung atau Leuit. Acara ini dimulai dengan pengambilan air di sumber yang dikeramatkan.

Di antaraa masyarakat Dayak dikenal Naik Dango. Ini adalah ritual pasca panen yang dilakukan masyarakat Dayak Kanayat. Upacara direncanakan oleh pemuka desa dan adat. Perayaan ini mirip Seren Taun yang diselenggarakan di Jawa barat. Penduduk akan menyerahkan padi yang masih dalam tangkai kepada para petinggi adat dan dimasukkan ke lumbung (dango). Selanjutnya tarian tarian akan digelar.

Naik Dango (Foto : David Metcaf, Nowjakarta.com)
Naik Dango (Foto : David Metcaf, Nowjakarta.com)
Di Jawa Timur, terdapat Methik yaitu selamatan di tengah sawan sebelum panen raya. Masyarakat akan melakukan ritual ke tengah jalan dengan mengenakan pakaian Adat Jawa. Pada puncaknya, mereka memasukkan padi ke dalam lumbun dengan iringan doa. Puncaknya adalah memasukkan pada ke dalam lumbung dan memanjatkan doa.

Terdapat upacara Penti di kalangan masyarakat Flores. Pada acara ini, ritual dilakukan di rumah utama desa dengan cara menyembelih hewan korban seperti ayam. Acara dilanjutkan dengan tari tarian. Setelah matahari terbenam, pemuka adat akan melakukan pengorbanan berupa dua ekor babi. Upacara ini bertujuan untuk meminta berkah Tuhan dan roh nenek moyang agar panen melimpah dan tak terjadi kegagalan.

Jadi, begitu banyak perayaan pasca panen di hampir semua wilayah Indonesia. Masyarakat Bali kita mengenal pesta panen padi yang biasanya terjadi pada bulan Mei sampai bulan Juni tiap tahunnya. Di Bantul ada pula perayaan Wiwitan. Masih banyak lagi upacara upacara itu. 

"Thanksgiving" dan Manfaat untuk Kehidupan Masyarakat 

Suatu studi "The social significance of Harvest Festivals in the countryside : an empirical enquiry among those who attend. Rural Theology oleh Walker, David Stuart (2009) mencatat bahwa selain memanjaatkan doa syukur dan memohon perlindungan Tuhan, upacara upacara itu membangun kebersamaan di antara keluarga dan handai taulan serta masyarakat di sekitarnya.

Lebih jauh, Walker membagi identitas kelompok yang terdampak oleh syukurn ini antara lain a) masyarakat desa dan penduduk asli pertanian, b) mereka yang gaya hidupnya bergeser dari kota ke desa, c) turis atau wisatawan, dan d) mereka yang hidupnya menjadi bagian dari kegiatan desa pertanian, oleh alasan pertemanan atau persaudaraan, keterkaitan wilayah atau 'mudik', misalnya.

Panen adalah saat dalam siklus tanaman yang membutuhkan paling banyak tenaga kerja. Jadi, festival pasca panen merupakan peringatan sosial untuk secara bersama merayakan hasil panen dan sekaligus mengharapkan kebaikan di masa tanam berikutnya.

Terdapat hal yang menarik yang juga beriringan dengan festival pasca panen. Beberapa di antaranya antara lain:

  • Adanya kunjungan keluarga atau anak dari kota ke desa untuk turut hadir dan berpartisipasi pada festival pasca panen. Ini bisa pula meibatkan peran agen perjalanan, persewaan mobil dan sebagainya. Artinya ada kegiatan ekonomi tambahan;
  • Kegiatan pemotongan ternak, dan proses ini pada dasarnya memanfaatkan ternak seperti sapi, babi, kambing, ayam, bebek, itik dan ternak lain untuk menjadi bagian dari konsumsi maupun produksi protein.
  • Kegiatan masak memasak dan seni kuliner. Memasak dan seni kuliner. Ini termasuk kegiatan membakar, mengoven, menggoreng, menanak, menyangrai, termasuk juga penggunaan teknologi seperti microwave.
  • Kegiatan mengawetkan makanan agar tidak cepat busuk. Ini termasuk kegiatan melakukan proses tertentu yang aman agar makanan dapat tahan lama dan dinikmati dalam keadaan yang terbaik.
  • Kegiatan menata makanan berarti menampilkan makanan untuk disuguhkan. Ini memerlukan seni tersendiri. Aspek budaya juga masuk dalam tugas ini.
  • Kegiatan di pengelolan sekolah atau pendidikan yang mengerjakan hal hal di atas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun