Celakanya, di tahun tahun itu bahkan ada seorang Gadis Bond, Andrea Anders (dimainkan oleh Maud Adam), yang digambarkan sebagai perempuan simpanan Francisco Smaramanga dan ia punya tugas untuk bertemu dan merayu James Bond dalam adegan ranjang.
Namun, perempuan Bond mulai menunjukkan karakter yang lebih mandiri di tahun 1980an, Ini lebih menyerupai tokoh perempuan di novel Ian Fleming. Di film Octopussy, misalnya, karakter perempuan Bond ditonjolkan dan bahkan mendobrak identitas seksual yang baku. Grace Jones yang memerankan May Day digambarkan memiliki kekuatan yang mematikan, yang tak kalah dengan kekuatan laki laki. Film yang dirilis pada 1985 ini memang hadir sesuai masanya.
Di sisi lain, di The World is Not Enough, Carmen Electra dikritik karena memainkan peran seorang model yang tidak bisa menjalankan peran intel yang professional.
Bagaimana Gadis Bond di masa 2000 an? Pada Die Another Day yang dirilis pada 2002, Halle Berry adalah Gadis Bond, Jinx, yang seksi dan cerdas. Ia bahkan disebut sebagai salah satu Gadis Bond yang terbaik karena memiliki karakter kuat.
Adalah suatu kejutan ketika satu film James Bond, Spectre, menjadikan Monica Belluci, seorang perempuan berusia 51 tahun sebagai Gadis Bond. Monica yang diundang sutradara Sam Mendes untuk bergabung dalam film ini memerankan Lucia Sciarra di Spectre yang bisa dianggap sebagai suatu revolusi. Luar biasanya, Monica dinilai sebagai satu dari 10 perempuan Bond yang terbaik. Artinya, redefinisi tentang apa itu kecantikan telah terjadi.
Kitapun perlu melihat perempuan perempuan lain dalam James Bond. Mereka adalah M dan Miss Moneypenny, asisten dari M.
M atau M16 adalah karakter fiksi di James Bond yang merupakan boss agen rahasia kita. Ialah yang memberikan tugas kepada James Bond. Di beberapa film James Bond, M diperankan oleh perempuan yaitu Judi Dench. M muncul di Casino Royale, Skyfall, Spectre, dan Golden Eye.
Sementara, Miss Moneypenny memainkan relasi profesional yang unik dengan Bond. Kadang kadang ada rayuan rayuan kecil di antara mereka, tetapi mereka tetap mempertahankan relasi profesional. Meski pemunculan Miss Moneypeeny tidak banyak, namun ia punya posisi penting yang biasanya berada di awal film.
Dan, yang terakhir kita perlu melihat cukup banyak "villaints" atau musuh James Bond berjenis kelamin perempuan. Sebut saja beberapa di antaranya adalah Xenia Onatopp (Famker Janssen) di Golden Eye, Fiona Volpe Luciana Paluzzi) di Thunderball, Fatima Blush (Barbara Carrera) di Never Say Never Again.
Beberapa studi yang membahas perspektif gender di film ini menggarisbawahi tidak menariknya sifat 'womenizer' James Bond. Studi “You're just Out of Practice ”: James Bond, the Incompetent Womaniser in Thunderball (1965), Moonraker (1979), GoldenEye (1995) and Casino Royale (2006) oleh Alvin Ng mengambarkan sebagian dari catatan tersebut.