Cerita pahlawan membuat orang tenang, merawat semangat, membangun harapan, serta memperkenalkan nilai kekuatan dan resiliensi. Ini membuat hidup terasa punya tujuan dan berarti.
Sebetulnya, perasaan masyarakat pada saat ini juga sama dengan pada masa tersebut. Kita merasa tertarik tentang cerita pahlawan karena itu membuat kita nyaman dan mengobati.
3. Pahlawan membangun rasa keterhubungan kita dengan orang lain. Bercerita dapat membangun rasa persatuan di antara anggota masyarakat. Mendengar cerita dan berkeliling api unggun bisa membangun keterkaitan sosial di antara orang orang yang ada di sekitarnya. Kebersamaan di antara keluarga, kelompok atau masyarakat inilah yang membangun emosi tersbuet.
Isi cerita membangun kekuatan dan identitas sosial. Pahlawan menjadi panutan dan membangkitkan jiwa kita yang paling dalam untuk melakukan kebaikan seperti yang dilakukan oleh sang Pahlawan.
4. Pahlawan menunjukkan kepada kita tentang bagaimana mentransformasi diri kita dan orang lain. Joseph Campbell seorang ahli mitologi percaya bahwa seorang pahlawan mengalami transformasi pada saat menjalani proses menjadi pahlawan. Hampir di semua cerita pahlawan, dimulai dari status kehidupan yang hina, dipermalukan, diperlakukan tak adil, atau tidak percaya diri. Selanjutnya, dalam menunju sukses, pahlawan menaklukkan status dan rasa yang tidak beruntung itu dan membuka dan membangun status baru. Inia dalah proses transformasi.
Campbell (1988) percaya kita semua mengalami proses transformasi ala pahlawan perjuangan. Kita memiliki pengalaman heroik. Hanya ketika risiko risiko itu ditakklukkan, kita membangun potensi keberhasilan kita.
5. Pahlawan menjadikan orang lain pahlawan juga. Pahlawan yang baik tidak hanya merubah dirinya sendiri tapi mampu mentrasformasi orang lain. Pahlawan memberikan lebih banyak kepada masyarakat di sekitarnya tinimbang hanya merubah dirinya sendiri.Â
Kita hanya merasakan seseorang menjadi pahlwan ketika ia menjadi inspirasi orang di sekitarnya, memberi manfaat, menggerakkan emosi, mengobati dan menyembuhkan psikhologis kita, dan membangun keterkaitan dan rasa kebersamaan kita.
Apa makna hasil studi psikhologis di atas? Bila kita hendak melakukan pediman Hari Pahlawan yang dirilis Kementrian Sosial RI untuk 2019 dan menginginkan generasi muda, yaitu generasi X dan Y juga Z punya rasa kepahlawanan dalam jiwanya, kita harus berikan generasi generasi itu contoh dan panutan. Perkenalkan pula perilaku yang memberikan contoh seperti apa pahlawan itu.
Siapa Pahlawan Para Milenial Kita?
 Suatu buku berjudul "Heroes and Villains of the Millennial Generation (The Palsgrove Series), April 2018 oleh Scott T. Allison menganalisis hasil studi dilakukan oleh mahasiswa Universitas Richmon tentang siapa yang dianggap pahlawan dan siapa yang dianggap penjahat oleh milenial, yaitu kelompok yang lahir antara 1982 sampai 2000.