Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Percayai dan Cintai Generasi Muda, Seperti Kau Percayai dan Cintai Anakmu

25 September 2019   20:46 Diperbarui: 26 September 2019   05:54 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demo Mahasiswa (Foto Antara)

Mari(PHOTO VIA INSTAGRAM/@LITTLEMISSFLINT)

Orang muda ketiga adalah Yara Shahidi. Ia mengajak generasi muda di usia 18 tahun untuk menggunakan hak pilihnya. Shaidi adalah aktivis hak perempuan. Dia bekerja dengan program Michelle Obama yaitu Let Girls Learn Initiative. Akhirnya, ia mendapatkan surat rekomendasi dari Michele Obama untuk bersekolah di Harvard University.

Seorang gadis berumur 5 tahun, Sophie Cruz adalah aktivis dalam hal perubahan atau reformasi imigrasi. Ia menulis surat kepada Paus Francis dan meminta agar orang tuanya yang adalah imigran tak berdokumen untuk tidak dideportasi. Karena ia mendapatkan perhatiand dari media, ia akhirnya mendapat banyak dukungan. Ia termasuk perempuan yang melakukan kampanye perempuan pada bulan Maret di Washington.

Adalah Ansari atau Mohammed Manan Ansari yang berumur 8 tahun, ketika ia dipaksa bekerja 8 jam per hari di pertambangan mika di India. Ia berhasil melarikan dari dari tempat kerjanya dank e sekolah. Ia saat ini bergerak untuk membantu anak anak agar terhindar dari kasus pekerja anak. Ia menjadi duta PBB untuk suatu konfrensi yang diselenggarakan oleh the International Labor Organization Conference di Jenewa.

Satu lagi adalah Liza Yaroshenko. Ia adalah aktivis yang melawan hoaks. "Saya benci ketika orang menyebarkan berita yang salah dan bohong. Saya tidak bisa diam saja". Ia adalah aktivis untuk menghilangkan stigma pada penderita AIDs. Ia kehilangan ibunya yang terkena AIDs pada saat ia berusia 6 tahun. Ia sendiri adalah pembawa karir AIDs. Ia berjuang agar orang orang seperti ia mendapatkan layanan kesehatan agar mendapatkan opsi hidup sebagai orang yang hidup dengan HIV AIDs.

Payal Jangid berumur 14 tahun. Ia berhasil melarikan dri dari perbudakan anak dan menjadi aktivis penggerak untuk memperjuangkan pendidikan untuk anak perempuan. Ia bekerja dengan masyarakat India dan menjadi pemimpin parlemen anak untuk memastikan lingkungannya aman. Jangid juga berjuang melawan kekerasan di dalam rumah tanggan dan adanya perkawinan anak, Jangid mendapatkan penghargaan atas kerjanya.

Melati dan Isabel Wijsen melakukan kampanye "Bye Bye Plastic Bags" di Bali pada 2013. Gerakan ini menjadi besar dan akhirnya melobi bandara Bali untuk mengurangi penggunaan kantong plastic. Hal ini mendorong pemerintah Indonesia untuk menargetkan bebas plastic pada 2021. Bagaimana? Kira kira ini akan berhasil?

Terdapat paling tidak 30 orang muda yang telah melakukan gerakan dan perubahan yang ditampilkan oleh entitymag.com. Mereka adalah anak muda di bawah 17 tahun yang merubah dunia.

Apa yang terjadi dengan masyarakat sipil kita?

Saya sengaja menuliskan cukup banyak contoh di banyak belahan dunia agar kita semua, termasuk masyarakat sipil yang di antaranya terdapat mereka yang bekerja untuk organisasi masyarakat sipil yang aktif di tahun 1998 cukup arif melihat perkembangan dunia.

Perlu aktivis 1998 ingat bahwa yang disebut masyarakat sipil bukanlah hanya mereka aktivis yang bekerja di organisasi masyarakat sipil (OMS) tetapi masyarakat yang 'civilized'. Mereka yang pahami bagaimana berlaku sebagai anggota masyarakat berperilaku demokratis dan membela hak asasi manusia adalah masyarakat sipil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun