No Time to Die
James Bond adalah cerita fiksi tentang komander James Bond, CMG, Royal Naval Reserve Commander yang diciptakan oleh jurnalis Inggris, Ian Fleming di tahun 1953. James Bond menjadi tokoh baik atau protagonis di serial novel, film, komik, dan permainan video.
Yang menarik dari film James Bond adalah bagaimana pemilihan karakter pemainnya dilakukan sedemikian rupa sehingga karakter itu mewakili watak Bond sendiri. Tentu ini membuat karakter Bond jadi beragam. Sean Connery berbeda dengan Roger Moore, Pierce Brosnon ataupun Daniel Craig. Â Perubahan karakter karakter pemeran James Bond membawa warna yang berbeda pada film ini.
Jangan dikira bahwa proses pencarian pemain tidak melalui audisi. Audisi tetap dilakukan bagi semua pemeran. Daniel Craig pun turut serta dalam audisi.Â
Setelah melalui penantian cukup lama, film Bond ke 25 yang selama ini disebut Bond 25, akhirnya punya titel yang dirilis miggu yang lalu. " No time to Die'Â
Setelah melalui beberapa penundaan pengambilan gambar, karena pergantian sutradara dan cedera yang dialami Daniel Craig, film ini direncanakan untuk tetap diputar pada 3 April 2020 di UK dan 8 April 2020 di US.
Judul ini dianggap tidak biasa. Banyak komentar menarik, sebagiannya lucu, ketika titel film diumumkan. Pengertian dari 'No Time to Die' seakan menggambarkan betapa kesibukan James Bond yang amat tinggi itu membuat ia bahkan tak sempat untuk mati.
Film ini menceritakan tentang Bond yang sedang bersantai di Jamaica. Namun ketenangan itu sangatlah pendek karena kawan lamanya Felix Leiter, seorang agen CIA, meminta bantuannya. Dalam misi kali ini, Bond harus membantu menyelamatkan seorang ahli sains yang diculik yang membuat ia harus berhadapan dengan seorang misterius yang menggunakan senjata berteknologi tinggi yang telah mengatur semua orang untuk mati. Kehadiran Rami Malek yang pernah menerima Oscar pada film Bohaemian Raphsody sebagai pemeran musuh Bond adalah penarik terbesar dari film ini.
Perihal judul dan jalan cerita yang kemungkinan akan menuntut Bond meninggal, terdapat analisis yang mengatakan bahwa James Bond tidak punya waktu waktu cukup di hari kematiannya. Dan, ini tentu bukan hanya berlaku bagi Bond tetapi juga bagi semua orang. Kesibukan Bond yang membuat ia berbeda.
Sementara itu, lagu yang dijadikan tema adalah lagu karya Paul McCartnery yang melodinya sama dengan film Bond "Live and Let Die', namun liriknya dirubah sedikit.
Selain adanya Rami Malek yang akan menjadi daya tarik film Bond ke 25 ini, terdapat berita bahwa Pangeran Harry dari kerajaan Inggris kemungkinan akan menjadi cameo pada film ini. Di samping itu, dalam proses pembuatannya, pangeran Charles dari Kerajaan Inggris juga mengunjungi di lokasi pengambilan gambar. Ini tentu menarik.Â
Antara Hidup dan Mati
Coba perhatikan titel titel film Bond, dan kita akan terbiasa melihat titel film Bond yang menggunakan potongan kata "live" atau hidup, "die'Â atau mati, lalu "kill" atau bunuh tentu berharap ada makna di balik judul judul itu.Â
Sayangnya, mengetahui kata yang dipakai film James Bond terkait mati dan hidup, bukan berarti membuat kita paham atas korelasi judul film dengan substansi atau cerita pada film Bond. Ada yang memiliki pengertian bagus sebagai judul. Ada pula yang 'aneh'. Namun demikian, penonton menerima begitu saja atas titel titel yang kadang kadang terkesan tidak terlalu 'cerdas'.Â
Yang jelas di setiap film, Bond terancam mati dan berakhir bertahan hidup.Â
Coba kita simak titel Bond yang mengandung kata kata "die", "kill" dan "Life" atau "Live".Â
1. You Only Live Twice (1967)Â
Pada masa perang dingin, pesawat ruang angkasa Amerika dan Rusia hilang. Agen rahasia Inggris menemukan bahwa salah satu pesawat ruang angkasa tersebut mendarat di Jepang. Setelah berpura pura meninggal, James Bond (Sean Connery) melakukan investigasi. Di Jepang, Bond dibantu Tiger Tanaka (Setsuro Tamba) dan Aki (Akiko Wakabayashi).
2. Live and Let Die (1973)Â
Ketika Bond (Roger Moore) sedang membongkar kematian tiga agen rahasia, ia juga mendapatkan kenyataan menjadi bagian dari target pembunuhan. Kali ini musuhnya adalah Kananga yang dikenal sebagai Mr Big yang hendak menghancurkan dunia dengan serangan heroin. Bond akhirnya bertemu dengan Solitaire (Jane Seamour) yang merupakan pembaca kartu tarot yang cantik. Solitaire adalah salah satu kunci untuk menghentikan kriminalitas dunia itu.
3. A View to Kill (1985)Â
Setelah menyelamatkan suatu 'chip' mikro yang ada pada seorang agen yang meninggal di Rusia, Bond (Roger Moore) menemukan bahwa chip tersebut memiliki kemampuan yang membahayakan dunia. Bond merubah wajahnya 'face off' dan berganti sebagai Max Zorin dan 'body guardnya', Grace Jones.
4. The Living Daylights (1987)Â
James Bond yang diperankan oleh Timothy Dalton membantu seorang agen KGB, Geroge Koskov (Jeroen Krabbe) pada saat pertunjukan simpfoni. Judul ini dianggap aneh. Apa maksudnya dengan Kehidupan di siang hari?
5. License to Kill (1989)
Licence to Kill adalah film James Bond ke-16 yang dirilis tahun 1989. Film ini berbasis dari novel karya John Gardner yang berjudul sama. Film ini adalah film kedua dan terakhir bagi Timothy Dalton sebagai pemeran James Bond. Sutradara film ini adalah John Glen.
6. Tomorrow Never Dies (1997)
Film ini adalah film Bond ke 18 dan diproduksi oleh Eon Production. Film ini menampilkan Pierce Brosnon untuk kedua kalinya. Film ini disutradarai Roger Spottiswoode dan menceritakan tentang bagaimana Bond mencegah Elliot Carver yang hendak menyulut Perang Dunia ketiga. Film ini adalah satu satunya film Bond dengan pemeran Pierce Brosnon yang tidak ada pada puncak Box Office pertama karena dirilis pada hari yang sama dengan film Titanic, yang tentu saja memenangkannya.
Pengertian secara apa adanya dari titel ini adalah besok tak pernah mati. Kita bisa memainkan pengandaian pada pengertiannnya. Bisa saja ini berarti bahwa Bond memang digdaya dan selalu ada besok atau masa depan bagi Bond.
7. Die Another Day (2002)Â
James Bond (Pierce Brosnon) ditangkap oleh agen Korea Utara dan dipenjarakan. Bond akhirnya berusaha melepaskan diri dan ia percaya bahwa seseorang di pihaknya mengkhianatinya. Setelah berhasil melepaskan diri, ia ke Cuba. Di sana Bond bercinta dengan agen Jinx (Halle Berry ) dan bersama membongkar kejahatan Zao dan Graves (Toby Stephens) yang hendak menggunakan laser untuk merusak dunia. Film ini dinilai aneh dan buruk karena Bond menggunakan kendaraan yang bisa menghilang.
Antara Titel dan Isi CeritaÂ
Memang terkesan bahwa titel yang dipasang di film Bond hampir tidak memiliki makna jelas, kecuali bahwa film akan selalu meletakkan Bond pada situasi kritis dari Bond yang muncul karena tugasnya sebagai agen rahasia. Berkat kemampuan dan kecerdasannya ataupun kecanggihan alat alat yang membantunya, akhirnya Bond selamat. Â Itulah tema besar Bond selama 5 dekade.Â
Jadi, apapun judulnya, motif dalam film pada umumnya merupakan paket yang sama.  Misalnya, film akan dmulai dari adanya perintah untuk membunuh James Bond, atau musik atau narasi ataupun tulisan ‘font’ yang dramatis, berikut titel film.
Juga, film memiliki gadis Bond berikut musuh yang punya karakter megalomania. Sedikit saja variasi terjadi, misalnya pada Casino Royale.
Elemen lain yang selalu ada yaitu mendapat perintah dari M,’briefing’ dari Q terkait peralatan berteknologi tinggi, senjata, dan kendaraan.
Juga, James Bond selalu bertemu sekutu. Adegan kejar kejaran. Juga, lokasi film di luar negeri.
Oh ya, jangan lupa adanya humor yang muncul dari kalimat kalimat Bond.
Elemen yang sama ini kemungkinan juga karena tim produksi pada umumnya hampir sama. Sekalipun terdapat adaptasi pada tiap seri, pada umumnya paketnya mirip.
Memang, pemilihan judul Bond yang membawa misteri kadang kadang menggelikan karena toh cerita Bond selalu memiliki tren yang serupa.Â
Mengapa Kita Masih Ingin Menonton James Bond ke 21, No Time to Die?
Ini mungkin akan membuat film ini tetap dikunjungi penonton.Â
- Seri ini sempat diberitakan akan 'mematikan' James Bond
- Penampilan.Rami Malek yang memenangkan Oscar untuk pemeran utama terbaik pada Academy Award pada film Bohaemian Rhapsody
- Pangeran Harry akan muncul sebagai cameo.
Sampai jumpa di bulan April 2020.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H