Mural lain yang menarik adalah tentang pedagang topeng pada tema "Bermimpi di Perkampungan Cina" di area Mohamed Ali Lane di area Bridge Road. Berbagai topeng yang tergantung begitu menarik karena masing masing topeng memiliki wajah yang berbeda.
Ada pula mural tentang "Warung Mamak" yang ia buat atas memorinya berkenalan dengan keluarga tamil. Di Mural itu, di warung terpampang barang jualan seperti pisang, bola, obat obatan, sampai rokok.Â
Selain itu yang menarik, terdapat pula telepon koin yang kala itu orang bisa menelpon dengan membayar. Menarik karena ini merekam masa lalu.Â
Tak kalah menariknya adalah mural di bandara Changi terminal 4 yang memamerkan batik peranakan cantik. Yip sampaikan di website nya bahwa pelukis batiknya adalah mahasiswa seni.Â
 ​
Memang mural Yip YC sangat menarik karena menggambarkan multi rasial yang ada di Singapura, baik Cina, Melayu maupun India. Bahkan bangsa lain yang hadir di Singapura sebagai tamupun ia gambarkan. Ia melukis apa yang ia lihat di Singapura. Ini menyebabkan muralnya mendorong harmoni antar ras yang damai.
Mural Yip YC adalah wajah Singapura. Sering kali, mural Yip YC juga memotret wajah Singapura di masa lalu. Ini tentu merupakan warisan dan sekaligus inspirasi Singapura.Â
Bagi Singapura, seni mural menjadi bagian dari kebijakan merawat warisan budaya Singapura. Tak heran bila dinding Singapura memiliki banyak wilayah seni yang dikembangkan baik.Â