Conan di Singapura
Minggu yang lalu adalah waktu yang padat. Suatu lokakarya yang dihadari tim dari 3 perusahaan konsorsium pelaksana program kami diadakan di kantor salah satu perusahaan anggota konsorsium di Singapura.
Saya 'ditempatkan' di hotel di kawasan Chinese Heritage Center, suatu area warisan pecinan Singapura. Tempat yang bersih, sama bersihnya dengan wilayah Singapura yang lain.Â
Lokasi ini pun sangat strategis karena saya hanya perlu membayar S $2 (kurang lebih senilai Rp 20.000) untuk mengendarai MRT dari Bandara Changi ke area ini.Â
Jarak tempuhnya pun hanya sekitar 30 menit, dengan diikuti berjalan kaki sejauh sekitar 800 sampai 900 m dari stasiun MRT China Town ke hotel.
Perusahaan saya tempat bekerja memilihkan hotel di lokasi ini karena setiap harinya kami hanya perlu berjalan kaki selama 15 menit ke tempat kami berloka karya di gedung perusahaan mitra kerja di area Robinsons Road.
Agenda pertemuan cukup padat dan hampir tidak ada waktu tersisa kecuali untuk makan malam bersama anggota tim selama 2 sampai 3 jam per hari, sebelum tempat makan tutup.
Di suatu malam, ketika saya dan kawan kawan tim program berjalan kaki menuju warung warung makan di daerah pecinan, langkah saya terhenti di area mural di dinding pecinan di South Bridge Road, jalan keluar di area pecinan. Ada Conan di dinding! Wow! Surprais sekali.Â
Conan sedang mencicip durian Musang King yaitu durian andalan di Singapura yang terkenal itu ada di dinding. Â
Durian itu dijual oleh seorang pedagang keturunan Cina. Di sekitar keranjang yang penuh berisi durian, tampak pula makanan dan produk lain yang kita temukan sehari hari di area pecinan. Â