Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Seni Tari sebagai Keunggulan Kompetitif SDM Kita, Mungkinkah?

15 Agustus 2019   23:41 Diperbarui: 1 September 2019   10:08 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tarian Perang Nias ( Instagram : sarahmuksin)

Keunggulan kompetitif bisa berasal dari sumber daya yang berlimpah, ketrampilan sumber daya manusia yang tinggi, lokasi geografis yang strategis, hambatan masuk yang tinggi dan akses untuk teknologi yang baru. (en.m.wikipedia.org).

Di belahan dunia lain, seni telah terbukti menjadi keunggulan kompetitif dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakatnya. 

Di Kalifornia, misalnya, suatu studi "The Arts: A Competitive Advantage for California; Economic Impact Report" yang dilakukan oleh the California Arts Council menunjukkan bahwa seni yang semula adalah produk nirlaba pada akhirnya bisa berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. 

Bahkan lembaga nirlaba seni menyumbangkan US $ 2,2 milyar dollar kepada ekonomi Kalifornia, serta menciptakan 115.000 pekerjaan serta memberikan setoran pajak ke pemerintah pusat dan daerah sebanyak 77 juta dollar. Sementara itu, lembaga nirlaba seni menerima $ 254,4 juta dollar. Sebagai investasi, terdapat sekitar $ 2 milyar dolar perolehannya.

Studi ini mencatat pengeluaran langsung dan tak langsung yang dikeluarkan wisatawan untuk mengunjungi kegiatan seni. Dalam studi itu, selain perhitungan pengeluaran adalah termasuk untuk transportasi dan penginapan. 

Studi lain di wilayah Montana pada tahun 2004 juga mencatat praktek baik di tujuh pertunjukan seni utama juga memberikan catatan yang menarik. Tujuh festival seni yang dianalisa telah menyumbangkan $11 dari setiap $1 yang dikeluarkan oleh penonton. Ini karena membangkitkan bisnis restoran, hotel serta suvenir. 

Juga, terdapat 173.000 relewan yang tidak dibayar yang menyumbangkan waktu dan tenaga sebagai bagian dari kerja di organisasi nirlaba seni yang menjadi ukuran betapa seni bisa mendorong ekonomi dan menggerakan budaya secara luar biasa.

Masih terdapat lagi keunggulan kompetitif dari seni budaya di berbagai belahan dunia ini. Lihat saja seni pertunjukan Broadway yang harga tiketnya selangi, juga tari ballet di Memphis, serta seni opera di Italia.

Bagaimana dengan Tarian Daerah kita? 
Ekonomi kreatif dianggap dan dicanangkan sebagai salah satu tulang punggung pertumbuhan perekonomian kita. Dalam hal sektor ekonomi yang merupakan seni kreatif Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) berfokus pada 16 sub-sektor.

Ke 16 sub-sektor itu adalah 1). Aplikasi dan pengembangan permainan, 2). Arsitektur, 3).Desain Produk, 4).Fesyen, 5). Desain Interior, 6). Desain Komunikasi Visual, 7).Seni Pertunjukan, 8). Film, Animasi dan Video, 9). Fotografi, 10). Kriya, 11). Kuliner, 12). Musik, 13). Penerbitan, 14).Periklanan, 15).Seni rupa, dan 16).Televisi dan Radio. 

Data menunjukkan bahwa pada tahun 2014 ekonomi kreatif berkontribusi sebesar 7,1% terhadap PDB nasional, mampu menyerap 12 juta tenaga kerja, serta kontribusi pada perolehan devisa negara sebesar 5,8%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun