Iriana Jokowi Trend Setter yang Lugu dan Sederhana, Apa Bedanya dengan Michelle Obama?

Ibu Irina Jokowi di Visi Indonesia. 

Ada yang menarik di acara Visi Indonesia. Soal dandanan bu Iriana. Di kalangan netizen, komentar cepat bermunculan. Pasalnya, di acara Visi Indonesia, ibu Iriana mengenakan baju kebaya putih dan bersarung serta bersepatu keds. Ini jadi viral.

Ibu Iriana di Visi Indonesia (Antara)

Komentar tentang Ibu Irina yang keren dan bergaya millenialpun berseliweran. Kawan kawan aktivis perempuan paling semangat, karena selama ini baju seperti itulah yang mereka kenakan. Baju daerah dan sepatu keds. Walau kawan kawan feminis sudah punya gaya ini, rupanya, memang 'trend setter'nya adalah bu Iriana. Maafkan saya ya, kawan kawan. 

FB dan Instagram kawan kawan lalu menampilkan bagaimana mereka tidak ketinggalan dengan gaya Ibu Irina. Kebaya, kain sarung dan sepatu keds. Atau, baju dan ksin Nusantara dan sepatu keds. 

Ini Juli rasa April. Serasa hari Kartini. Seru. Semoga ini bisa tiap hari. 

Tak kurang, video yang ditayang BBC News tentang kelompok Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia yang mempromosikan kebaya dengan paduan sepatu keds untuk pakaian sehari hari diputar ulang di beberapa media. 

Sungguh, Ibu Irina merupakan 'trend setter'.

Bukan pertama kali ini saja Ibu Irina menjadi 'trend setter'. Ingat saat pelantikan pak Jokowi, Ibu Irina mengenakan kebaya dengan kutu baru?. Ini menghidupkan model kebaya yang lama tidak dipakai.

Tentu kemudian model kebaya Kutu Baru menjadi hits selama bertahun tahun.

Irisna Jokowi dan Kebaya Kutu Baru (Antara)

Di pertemuan G20 di Jepang, Iriana tetap kenakan kebaya di antara istri presiden lain. Selain ini mewakili budaya Indonesia, ia juga mewakili kesederhanaan. 

Sementara, dalam upacara kemerdekaan RI, Iriana mengenakan baju Minangkabau. Ini menunjukkan penghormatannya pada baju daerah Nusantara. 

Saya kira ini baik. Seseorang yang terhitung sederhana seperti Ibu Irina, tetapi gaya berdandannya menjafi panutan. Seorang 'Trend Setter'.

Ibu Iriana pada HUT RI (LIPUTAN6.com)

Lalu, Apa bedanya Irina Jokowi dengan Michelle Obama? 

Lalu, apa bedanya dengan Michelle Obama? Ia juga dikenal sebagai 'trend setter', kan?

 Di bukunya "Becoming", yang artinya 'menjadi', Michelle Obama berbicara tentang banyak hal, termasuk soal bagaimana ia memilih baju. Rupanya, Michelle punya pemikiran dan filosofi soal bajunya. 

Ia mengatakan bahwa ia kenakan baju yang didesain oleh perempuan muda, migran, dan orang Afrika Amerika, karena ia melihat ini akan merubah nasib mereka.

Michelle Obama saat Sumpah Presiden Obama (sumber NBC News)

Jadi, pilihan baju Michelle adalah pilihan yang sengaja untuk menarik perhatian khalayak pada kelompok yang selama ini terpinggirkan. 

Ia bahkan tidak perduli dengan baju yang dibuat oleh desainer terkenal. Ia katakan bahwa ia membenci orang yang mempresentasikan desainer yang sudah terkenal. Baginya, itu tidak adil.

Michelle Obama dan Jason Wu (hello.com)

Karena status Michelle Obama, ini membuat baju yang bermodel ala Michelle Obama menjadi laris manis dalam hitungan menit. 

Michelle paham kekuatan itu, dan dia menggunakannya untuk mendukung desainer baru.. Untuk itu, dia sengaja memilih desainer New York yang merupakan keturunan Taiwan Kanada, Jason Wu. Kepada Jason Wu, Michelle mempercayakan gaun pada saat dua kali upacara pengambilan sumpah Obama sebagai presiden Amerika.

Michelle mengatakan bahwa bajunya adalah suatu 'statement' . Oleh karenanya, ia memutuskan untuk menggunakan karya desainer yang sering tidak diperhatikan, yaitu desainer muda dan dari kelompok yang terpinggirkan. Demikian, ia membantu merubah nasib seseorang.

Terdapat media yang membandingkan Michelle dengan Jacky Kennedy yang juga jadi "trend setter". Bedanya, perempuan merasa tak mampu mengikuti gaya Jacky karena apa yang dia kenakan adalah dari butik papan atas. Sementara, masyarakat masih bisa mengikuti tren yang dibuat Michelle. 

Bu Iriana lain pula ceritanya. Beberapa media mulai menuliskan gaya busana Ibu Iriana Jokowi. Ada yang mengomentari gaya busana sebagai 'etnik nyentrik' dan meniru gaya suami yang juga punya prinsip sama.

Saya melihatnya dengan kacamata berbeda. Bu Iriana adalah orang yang santai, seperti pak Jokowi.

Pilihan bajunya, saya rasa, berangkat dari alasan kepraktisan. Rambut dicepol sederhana. Dandanan tipis. Baju kebaya putih. Kain sarung. Sepatu keds.

Ini gaya banyak perempuan Indonesia yang moderen. Namun karena Ibu Iriana yang mengenakannya, maka menjadi hits. Dan, di sinilah kekuatan ibu Iriana yang secara tidak sadar membangun 'trend'. 

Ibu Iriana lebih lugu dan sederhana dari Michelle Obama. Bu Iriana lugu karena mungkin tidak terbebani filosofi njlimet. Ia apa adanya. Lihat car menjawab khas  keluarga Jokowi "ah biasa saja". 

Sederhana, karena materi baju yang dipilih adalah bersahaja untuk ukuran istri presiden RI. Memang, untuk tas dan sepatunya adalah kombinasi tas dari bahan etnik Indonesia sampai produk kulit bermerek kelas dunia. Namun pilihan dan serinya bukan yang terbaru. Sebut saja tas Gucci yang model sederhana. Bukan kategori terbaru atau termahal. Ini kita bicara kelas istri Presiden loh. 

Sumber : Brillio.com dan Kantor Sekretariat Kepresidenan

Memang berbeda dengan Michelle Obama. Ia  mempertimbangkan beberapa hal ideal. Ini karena latar pendidikan Michelle dan pahamnya ia aka  kekuatan diplomasi fesyen. 

Ibu Iriana berangkat dari  kepraktisan, kesederhanaan dan keluguannya. Juga karena supaya bergerak cepat mengikuti langkah pak Jokowi  yang berjalan super crpat. Jadi, ia trend setter yang natural, menurut saya. Keren ya?

Pustaka :  Visi Indonesia; Michelle Obama