Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

"A Whole New World" Versi Arab Qolqolah ala Bondowoso, Parodi, Tren, dan Hak Cipta?

12 Juli 2019   22:35 Diperbarui: 16 Juli 2019   02:51 1762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salman Syamlan (Instagram@salmansyamlan)

A Whole New World yang Melegenda
Kenal lagu A Whole New World lagu utama pada film Aladdin ciptaaan Alan Manken yang sedang hit lagi? Dua puluh tiga tahun yang lalu, pada film animasi Disney, Brad Kane dan Lea Salonga menyanyikannya. Lea Salonga, penyanyi Broadway kesayangan saya ini punya suara spesial. Sementara, di film yang dirilis 2019, Mena Massoud Naomi Scott dan Zayn Malik berduet Zhavia Ward yang menyanyikannya.

Sejak dirilis, lagu tersebut mendapat perhatian dunia. Ia menempati puncak tangga lagu Billboard. Juga, ini adalah satu-satunya lagu dari Disney yang memenangkan Best Original Song di Piala Oscar ke-65 dan Grammy Award di festival ke 36. Sejak 1996 itulah lagu ini terdengar di radio dan di banyak tempat publik di seluruh dunia, melegenda. 

Di film, lagu ini dinyanyikan Aladdin ketika mengajak Jasmine terbang dengan permadani ajaibnya. Aladdin menunjukkan kebebasan dan luasnya dunia kepada Jasmine yang selama ini terkurung. Ini lagu pernyataan cinta yang romantis sekali. Penyanyi Indonesia, Isyana Sarasvati dan Gamaliel meng-cover lagu ini dan dapatkan 11 jutaan "viewers", dan hit di Spotify. 


Nah. pernah dengar parodi dari A Whole New World versi Arab Qolqolah oleh 3way Asiska karya anak Bondowoso? Kocak loh. Bagaimana menurut pendapat Anda?


Cover ini cerdas sekali. Lucu, njelehi, dan ngasal, tetapi dibuat tidak asal asalan. Pantas, dalam 5 hari setelah penayangan, parodi ini ditonton hampir oleh 1 juta pemirsa.

Saya penasaran, memang. Ketika anak saya menunjukkan cover parodi ini, saya segera terbahak dan sejujurnya sangat terhibur. Saya akhirnya putar beberapa kali. Nah lu... Lupa sejenak dengan kotornya politik negeri, sibuknya Jokowi dan calon kabinet serta Pansel KPK. 

Video ini prosesnyapun ditampilkan di saluran youtube. Uniknya, dengan versi Arab ini, ketika menyanyi Aladdinpun tidak memegang tangan Jasmine.

Saya temukan komentar-komentar menarik dalam bahasa Inggris pada saluran youtube. "Setelah mendengar versi ini beberapa kali, saya tidak bisa menyanyikan kembali dengan versi normal aslinya. Saya akhirnya menyanyi terus dengan versi ini". Hahaha..kasihan ya, terperangkap dalam lagu parodi Aladdin ngawur ini?!

Lalu, "Kok bisa sih yang cewek tetap menyanyi sementara dia juga mendengar suara si cowok yang kocak ini?" Juga, "Am I the only person who appreciates the arrangement of the first part of the song? I love it".

Why are Indonesians funny and barbaric”, hahahaha". Soal qolqolah, juga, “The way he changed the letter "s" with ص got me dying”.

Siapa Penyanyi A Whole New World versi Arab Qolqolah Asal Bondowo itu?
Nama pemuda Bondowoso itu Salman Syamlan, youtuber yang wajahnya kearab-araban. Suaranya yang ia buat sengau itu memang pas dan kocak untuk versi Arab Qolqolah. Ia seorang mahasiswa Fakultas Manajemen Sumberdaya Perairan di Universitas Brawijaya, Malang. Ia sudah beberapa kali merekam lagu dengan konsep parodi dan banyak pemirsanya. 

Saat ini ia meraih Silver Play Button dengan 350.000 pelanggan. Beberapa videonya bahkan ditonton oleh lebih dari 9 juta penonton. 

Salman Syamlan (Instagram@salmansyamlan)
Salman Syamlan (Instagram@salmansyamlan)
Coba kita simak sebagian lirik dan coba nyanyikan. Dengan konsep parodi lho ya. Tak usah takut fals. 

A Whole New World

I can show you the world
Shining, shimmering splendid
Tell me, princess, now when did
You last let your heart decide?
I can open your eyes
Take you wonder by wonder
Over sideways and under
On a magic carpet ride
A whole new world
A new fantastic point of view
No one to tell us no
Or where to go
Or say we're only dreaming
A whole new world
A dazzling place I never knew
But when I'm way up here
It's crystal clear
That now I'm in a whole new world with you
Now I'm in a whole new world with youUnbelievable sights
Indescribable feeling
Soaring, tumbling, freewheeling
Through an endless diamond sky
A whole new world (Don't you dare close your eyes)
A hundred thousand things to see (Hold your breath, it gets better)
I'm like a shooting star
I've come so far
I can't… 

Cover Lagu, Parodi, Tren, dan Hak Cipta 
Parodi adalah plesetan dari sebuah lagu yang populer. Tujuannya memang untuk komedi, hiburan atau sindiran. Sementara, cover adalah menyanyikan kembali lagu dengan gaya penyanyi aslinya. Bila ada aransemen ulang yang disebut remix maka melibatkan pengubahan musik, biasanya dengan menggunakan teknologi sehingga tempo, tinggi rendah nada dan komposisi intro dan outro di luar lagu aslinya. 

Kesemuanya bisa saja menuntut pendaftaran atau pelaporan hak cipta karena bukan tidak mungkin merugikan pencipta aslinya.

Di Indonesia, hak cipta diatur dengan Undang-Undang nomor 19 tahun 2002. Untuk cover atau parodi lagu asing, tentu pengecekan pada copyright lagu itu diperlukan.

Suka tidak suka, sejalan dengan maraknya penggunaan media sosial dan Youtube, kita saksikan banyaknya warganet membuat cover lagu. Ini termasuk cover lagu yang dikemas secara parodi. Silakan click di Youtube dan kita akan temukan banyak cover lagu dengan konsep parodi yang sedang hit. 

Ini menarik. Satu hal, penyanyi tentu memiliki pertimbangan mengapa mereka pilih konsep parodi. Parodi tentu untuk guyon dan menghibur. Selain itu, ini soal eksistensi. Ditonton oleh jutaan pemirsa adalah sesuatu dong. 

Untuk berhasil, penciptaan video cover dengan konsep parodi perlu konten menarik disertai dengan kreativitas serta sense of humour tinggi. 

Cover lagu parodi memang sedang jadi tren. Ini bukan hanya dilakukan pada lagu barat, tetapi lagu Indonesia dan lagu dangdut yang populer. 

Coba tengok lagu Despacito edisi Ramadhan tahun 2017 dan viewernya yang lebih dari 9 juta. Lagu Jaran Goyang dan juga lagu Sayang milik Via Vallen versi parodi ditonton oleh lebih dari 6 juta penonton.

Nah, apakah ada isu hak cipta atau copyright di sini? Ini perlu dipahami. Terdapat beberapa peringatan, memang. Hal pertama yang perlu diingat adalah bahwa penyanyi perlu pastikan bahwa ia tidak melakukannya untuk tujuan mencari uang. Namun, ini susah juga. Ketika pemirsa sudah mencapai jutaan, tentu akan terpasang iklan dan penyanyi mungkin dihubungi produser bila rekamannya menarik. Jadi, tetap perlu hati-hati.

Suatu studi berjudul Evaluating the Impact of Parody on the Exploitation of Copyright Works: An Empirical Study of Music Video Content on YouTube, Parody and Pastiche oleh Kris Erickson terkait dampak parodi pada bisnis musik yang dipublikasikan oleh Kantor Hak Cipta (Copy Right Office) pada Januari 2013 dan mencakup 8.299 musik parodi di Youtube punya temuan menarik. 

Pertama, dinyatakan bahwa parodi pada dasarnya kegiatan konsumen musik. Rata-rata terdapat 24 parodi dari tiap rekaman aslinya. Tidak terbukti adanya kerugian ekonomi diakibatkan oleh parodi. Bahkan parodi meningkatkan jumlah penikmat pada rekaman aslinya. Studi itu juga menemukan bahwa kerugian reputasi terbatas, sekitar 1, 5%. 

Wajarlah bila studi temukan bahwa Google raih keuntungan sebesar 2 juta dollar Amerika pada parodi dalam sampel. 

Untuk sekadar hiburan, kita nikmati parodi lagu-lagu terkenal yang kocak. Sementara, bila anda tergiur sukses seperti Salman dan ingin membuat parodi atau cover lagu, mohon cek aturan hak cipta lagunya ya daripada tersandung aturan hukum. A whole new world...lala lala la

Pustaka : 1) A whole New World; 2) Parody 3) Studi Dampak Parodi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun