Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Untuk Pak Jokowi, dengan Kebanggaan, Harapan, dan Kepedihan

5 Juli 2019   16:25 Diperbarui: 6 Juli 2019   10:14 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi yang terbuka dalam diskusi dengan Ibama dalam kunjungan tahun 2017 ( Kator Kepresienan)

 Pak Jokowi memilih 9 perempuan terbaik menjadi bagian dari kabinetnya. Perempuan perempuan tangguh di kabinet itu adalah Retno Marsudi,  Sri Mulyani, Susi Pudjiastuti, Siti Nurbaya Bakar, Nila F. Moeloek, Yohana Susana Yambise , Rini Soemarno, dan Puan Maharani dan Khofifah Indar Parawansa . Namun, pada 2018, Khofifah mundur karena terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur. Prestasi kesembilan menterinyapun mendapat catatan baik dunia. Sebut saja Sri Mulyani, Susi Pudjiastuti, dan Retno Marsudi. Ini belum termasuk perempuan pemimpin Badan badan. Penny Lukita, si Ketua Badan POM dan Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG. 

Pak Jokowi juga memilih 9 perempuan sebagai anggota Panitia Seleksi (pansel) KPK. Banyak kalangan menyebut ini sebagai langkah penebusan karena kasus pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri, yang dikhawatirkan akan melemahkan KPK.

Yang istimewa, tidak ada perlawanan dari partai terkait strategi Pak Jokowi memilih kesembilan perempuan yang independen dan dengan kredibilitas tinggi ini. Pintu tertutup bagi berbagai kepentingan politik untuk mempengaruhi proses seleksi Ketua KPK. 

Pilihan DPR atas salah satu ketua KPK, Pak Agus Rahardjo sempat diragukan. Namun, prestasi KPK di masa 5 tahun ini tidak terbantahkan. Kasus kasus besar yang dianggap 'impossible' seperti kasus Setyo Novanto diselesaikan. Bahkan, kasus yang nyerempet kabinet juga ada dalam radar KPK.

Perempuan hebat mendukung Jokowi. Bukan karena saya adalah perempuan dan saya bekerja untuk mendorong kesetaraan gender. Namun, terbukti bahwa perempuan perempuan Pak Jokowi adalah kredibel dan akuntabel. 

Saat ini, tim Pansel KPK sudah mulai didiskusikan. Saya berharap Pak Jokowi masih akan konsisten untuk memilih Tim Pansel yang mandiri dan kredibel.

Saya berempati pada mereka yang terpilih untuk duduk di KPK. Tugas berat.  Sayapun prihatin bahwa KPK juga disusupi mereka yang merongrong kerja di dalam tubuhnya.  Persoalan kriminalisasi Komisioner dan persoalan penyadapan adalah isu yang mengemuka. Publik perlu menjaga dan memantau jalannya proses ini. 

Segunung Harapan

Harapan bahwa Pak Jokowi adalah menjadi pemersatu bangsa ini sangatlah besar. Sejak Pilkada DKI Jakarta, kita terus dihujam isu perpecahan yang difasilitasi oleh media sosial, berikut berita hoaksnya.

Janji Pak Jokowi untuk merangkul semua pihak dan membangun semua wilayah Indonesia adalah janji yang saya percaya.  Untuk itu, partai pendukung koalisi perlu pula bekerjasama. Ini mungkin tantangan terberatnya, karena begitu banyak kepentingan ada dalam rangkaian panjang pendukung koalisi. Dan, hal ini akan lebih berat tinimbang situasi pada periode pertama pemerintahan Pak Jokowi.

Sejuta harapan tentu akan hadir dalam bentuk penyusunan kabinet yang kredibel, disamping konsistensi kebijakan yang Pak Jokowi buat dan implementasikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun