Memang, pepatah ada harga ada rupa mungkin bisa jadi pertimbangan memilih jins berkualitas. Namun, rupanya ada tips tentang bagaimana jins yang berkualitas. Pakar jins, Talley Smith membagikan hal yang perlu jadi pertimbagan sebelum memilih jins.Â
Pertama, adalah jahitan tepi kain. Jins yang berkualitas akan memiliki bagian tepi atau ujung yang dijahit rapi dan lebih rapat. Ini agar bahan tidak mudah robek atau mudah terurai jahitannya. Untuk itu akan berbeda dengan jins yang hanya diobras dan yang mudah terbuka jahitannya.Â
Kedua, makin banyak jahitannya, makin kuat jins itu.Â
Ketiga, bagian pudar yang membentuk pola "whisker' juga dianggap sebagai mewakili kerja tangan yang lebih banyak dan ini menjamin kualitas.Â
Keempat, penggunaan kancing dan resleting yang berkualitas dan kuat. Jadi, jangan salah beli.Â
Jins Lepis, Ejaan Boleh Salah Kok
Sejarah jins/jeans masuk Indonesia ada di awal tahun 1970-an. Saat itu merek utama yang kita kenal adalah Levis. Adapun warna pada awal introduksinya adalah berwarna biru.Â
Itulah sebabnya kita sering mendengar kata blue jeans atau jins biru. Namun, kita tentu pernah mendengar blue jeans putih dan blue jeans merah, kan? Nah itulah, denim identik dengan blue jeans dan jins identik dengan Levi's.Â
Entah bagaimana, pada sebagian masyarakat kita yang sulit menyebut huruf 'V' mengenal sebutan 'Lepis' pada jins Levis? Juga 'Lewis'? Tapi sekali lagi, kita tak perlu kecil hati.Â
Rupanya situs 'spelling check' pernah mendokumentasikan jenis jenis kesalahan ejaan Levis di telinga orang seluruh dunia. Sebut saja Servis, Bleives, Pelivis, Elivs, Ivish, Levits. Leaise. Nah... begitulah, paling tidak terdapat seratus kata salah eja dari Levis. Ini bisa dilihat pada tautan ini.Â
Tekstur yang cenderung tebal dan kaku ini membuat jins menjadi bahan baju yang awet. Pada saat yang sama, karena jins berbahan sepenuhnya dari katun, harga jins cenderung lebih mahal dari bahan baju lainnya.Â
Tak heran bila di kampung dan di kota kita mengenal layanan 'Vermak Servis Levis'. Sangat sayang untuk membuang jins begitu saja. Selama masih bisa divermak dan diservis, jins akan terus dipakai.