Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Gugurnya Pahlawan Pemilu 2019 dan Rigiditas dan Kompleksitas SOP Pengadministrasian Pemilu

29 April 2019   07:22 Diperbarui: 30 April 2019   06:39 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada saat seperti ini, kita sebagai warga yang terdidik dan dewasa perlu menghargai proses yang kredibel dan menggunakan basis pengetahuan. 

Elit politik juga perlu menjaga mulut dan perilakunya, karena semua komentar yang menggoyang terus kredibilitas pemilu yang telah dijalankan dengan baik adalah bukan hanya tidak adil, tetapi juga tidak sesuai dengan prinsip demokrasi.

Di dalam hati kecil saya, ada kekhawatiran adanya kelompok yang memanfaatkan situasi pada saat ini. Pengumuman hasil real count tanggal 22 Mei 2019 sempat membuat saya juga deg degan. 

Memori buruk tentang tanggal yang sama pada 1998 sempat mengganggu, mengingat banyak masyarakat kita menyukai nostalgia dan reuni, bahkan untuk sesuatu yang tidak produktif dan yang konyol. 

Kita semua berharap agar negeri tercinta ini aman terjaga dan demokrasi dilakukan melalui proses Pemilu jujur dan diselenggarakan secara profesional dan efisien . 

Pustaka : 1). IFES, 2) IDEA; 3) Pemilu Nigeria, 4) Perbaikan Pemilu Amerika, 5) Perbaikan Pemilu 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun