Pembaca memang merasa terganggu dengan iklan. 64% mengatakan hal itu. Juga 54% mengatakan bahwa iklan menginterupsi kerja mereka. Â Karena iklan mengikuti kita, 39% pembaca merasa keamanannya terganggu. Yang jelas, 36% pembaca mengelihkan penggunaan paket yang meningkat. Soal privasi dilaporkan oleh 32% pembaca, selain merasa diperangkap untuk berkontribusi pada bisnis yang mereka tidak merasa perlu. Tentu saja terdapat 8% pembaca yang secara ideologis tidak suka dengan iklan iklan ini.Â
Gangguan iklan 'pop up' sudah pada titik yang tinggi. Tidak kurang, Ethan Zuckerman, penemu iklan 'pop up' bahkan menyampaikan permintaan maaf secara publik. 'Saya menuliskan kode untuk bisa meluncurkan iklan pada window', Saya mohon maaf'. Repotnya, sekitar 1/3 pembaca merasa diperangkap untuk menonton iklan. Untunglah, sudah ada pengaturan agar iklan iklan video tidak begitu saja muncul. Kita bisa lihat di sini .Â
Kalau hanya saya yang merasa ada masalah, mungkin saya memang sangat tertinggal.Â
Pustaka : 1)Â Penemu Pop Up Minta Maaf; 2) Video Pop Up Ganggu, 3) Cara cegah iklan video pop upÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H