Saya mempunyai beberapa foto senja di pantai itu, ketika perahu perahu siap berangkat mencari ikan. Sementara foto dari Watu Layar saya dapatkan dari Instagram Novianuliangga. Saya harus berterima kasih kepadanya.
Memang Rembang adalah produsen hasil laut yang besar. Pada tahun 2017, jumlah ikan laut yang ditangkap di Kabupaten Rembang adalah 410,8 juta ton.
Adapun ikan ikan laut tangkapan itu sebagian besar adalah dari jenis ikan Layang (6,3 juta ton), Ikan Tembang (4 juta ton), ikan tongkol (3,2 juta ton), cumi cumi (1,3 juta ton, ikan Kembung (30 juta ton), dan ikan ikan lainnya. Ikan laut menyumbang hampir setengah triliun Rupiah pada PDRB Kabupaten Rembang. Data ini diterbitkan oleh BPS (Kabupaten Rembang dalam Angka, 2018).
Usaha proses pengolahan ikan laut di kabupaten juga terbukti sangat penting bagi ekonomi Kabupaten Rembang, yaitu melibatkan 21.584 orang tenaga kerja yang tersebar di 2.740 buah unit usaha. Ini bukan termasuk produksi ikan tambak, yang pada umumnya adalah udang galah dan udang windu serta bandeng dengan produksi 298, 5 juta ton di tahun 2015 (BPS, 2018).
Sementara, di kalangan masyarakat petaninya, mereka mengadakan Sedekah Bumi. Secara umum, sedekah ini mirip Thanks Giving, yaitu ucapan terima kasih pada kemurahan Tuhan atas alam yang telah memberikan rejeki dan panenan di laut maupun di bumi atau pertanian.
Sebelum sesaji dilarung ke laut, sesaji dalam bentuk Ogoh Ogoh diarak keliling desa. Di siang hari akan diadakan berbagai lomba seperti lomba pohon pinang, tarik tambang, balap karung, makan kerupuk dan lain lain.Â
Pendeknya, lomba yang biasanya ada pada perayaan kemerdekaan ada juga di bulan Syawal itu. Di malam hari, hiburan wayang kulit, ketoprak dan orkes dangdut digelar.Â
Sebagian lain berlayar menikmati keindahan pantai. Pada acara itu, hidangan makan dan minuman disediakan gratis bagi masyarakat. Pada umumnya menu yang disuguhkan adalah makanan hidangan laut.Â