Dalam film digambarkan bahwa selain cintanya yang indah dengan Mary Austin, Freddie Mercury memiliki banyak selingkuhan, pada umumnya laki laki. Dalam film memang digambarkan cinta Freddie kepada Mary yang digambarkan dalam lagu "Love of my Love' yang ia persembahkan kepada Mary.
Yang menarik, lagu ini dimainkan untuk Mary di awal film, dan kasih sayang Freddie dan Mary dimunculkan lebih sebagai kasih sayang sebagai sahabat sampai akhir hayat Freddie. Bahkan, Mary adalah pewaris 50% dari kekayaa Freddie.
Freddie sangat sayang kucing. Ia memiliki banyak kucing yang ia beri tempat tinggal istimewa di rumah indahnya. Dalam kehidupan sehari hari dan di dalam film juga digambarkan Freddie yang nampak lebih sayang dan kangen kepada kucingnya daripada kepada Mary.
Ini ditunjukkan oleh Freddie yang sering menelpon ke rumah hanya untuk mendegar suara kucingnya. Di antara kucing kucing yang ia miliki, Delilah adalah kucing favoritnya. Untuk itu, Freddie mendedikasikan satu lagu untuk Delilah. Freddie yang kesepian dan tak punya banyak kawan.Â
Di dalam film memang Freddie seperti menutup nutupi hubungannya dengan keluarganya. Bahkan kepada wartawan, ia katakan bahwa orang tuanya telah meninggal. Dala kehidupan sehari harinya, Freddie memiliki kedekatan dengan ibunya. Ini terjadi sampai saat meninggalnya.
Dalam kehidupan sehari harinya, Freddie adalah pribadi yang pemalu. Ia memiliki kegemaran mengumpulkan perangko dan koleksinya pernah dipamerkan secara besar besaran. Tidak seperti dalam film. Dalam film digambarkan kejeniusan Freddie lebih pada penciptaan lagu, padahal ia pula yang mendesain logo Queen.
Terdapat beberapa detil film yang agak berbeda dengan kisah Freddie. Misalnya, Queen tidak pernah memutus kontrak dengan EMI. Juga perkenalan Freddie dengan grup Smile yang kemudian menjadi Queen bukanlah secara kebetulan di belakang panggung.Â
Tim Staffel, penyanyi Smile yang memperkenalkan Freddie kepada grup Smile. Selanjutnya, lagu We Will Wock You sudah direkam pada 1977, bukan pada saat kembalinya Freddie. Jadi, kalimat "I want a song where the audience can perform' yang dikatakan oleh Bryan May mungkin sebetulnya tidak demikian dalam kehidupan nyatanya. Tapi penempatannya pada film ini menjadikan bisa diterima.
Pada film, ditunjukkan bahwa Freddie sempat meninggalkan Queen untuk solo. Sebetulnya masing masing anggota Queen pernah mencoba karir solo juga. Film rupanya yang mengambil cerita ini dari sisi Freddie, yang menunjukkan seakan Freddilah yang menjadi penyebab perpecahan.
Film yang diproduksi oleh 20th Century Fox ini teritung sukses. Sutradara Bryan Singer yang mengolah skrip Anthony mcCarten. Produser film Graham King memang tangan dingin untuk melihat film film berjelas.