Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Membaca bersama Gadis-gadis Cilik di Skow, Desa di Perbatasan Papua dan Papua Nugini

7 Februari 2019   13:17 Diperbarui: 7 Februari 2019   21:41 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ensiklopedia anak-anak ini sengaja saya bawa untuk gadis gadis kecil di desa Skow. Saya punya kesan cukup mendalam tentang ensiklopedia ini. Selain anak saya menikmati membaca dan belajar darinya, tampilan ensiklopedia ini memang bukan hanya menarik tetapi sangat ramah anak. 

Saat ini mungkin anak-anak tidak lagi mengenal ensiklopedia semacam Mengapa Begini, Mengapa Begitu. Namun, di tahun 1980an, kita pernah ingat Agnes Monica menjadi 'host' acara "Tralala Trilili" di RCTI dan memiliki "Mengapa Begini Mengapa Begitu" dalam setiap acara itu. 

Acara itu memuat semacam tayangan ensiklopedia yang dikemas sangat menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak tentang pertanyaan-pertanyaan yang biasanya dilontarkan oleh anak-anak mulai dari kehidupan sehari-hari, binatang, tumbuhan dan lain lain. 

Pertanyaan seperti "Mengapa saya cegukan?", "Kenapa ayah pakai kacamata?" tentu menarik untuk anak-anak. Ensiklopedia ini sendiri terdiri dari beberapa seri, yaitu Seri Kehidupan (1 -6), Seri Alam (7 sampai 12), Seri Sains (13 sampai 18), dan Seri Dunia Kita (19 sampai 24). 

Saya memang cukup dekat dengan ensiklopedia ini karena seri pengetahuan yang ditawarkan secara nyata memberi pengetahuan yang baik pada anak saya. Jadi, ini romantisme khusus saya pada ensiklopedia ini.

 

Cornelia malu malu membaca (Dokpri)
Cornelia malu malu membaca (Dokpri)

Saya memberikan contoh sedikit. Saya pilih salah satu halaman dari tema Dunia Serangga yang dipilih Cornelia.

Saya baca keras "Mengapa Capung Mencelupkan Ekornya dalam Air?. Capung betina mencelupkan ekornya dalam air untuk bertelur. Pada gambar ini kita dapat melihat beberapa dari banyak jenis capung. Tiap jenis mempunyai caranya sendiri dalam bertelur di air" Kemudian, saya tunjukkan gambar dari halaman yang saya baca kepada gadis gadis kecil. Selanjutnya, Cornelia melanjutkan membaca kalimat kalimat selanjutnya. "Apa yang terjadi setelah telur menetas?". 

Sumber: Buku WIdya WIyata
Sumber: Buku WIdya WIyata

Saya membantu membaca tulisan yang tertera pada kotak di bawah halaman itu "Bagi Orang Tua". Informasi yang ada di dalam kotak itu adalah catatan bagi orang tua untuk menerangkan lebih lanjut bila anak-anak bertanya. Gadis gadis itu sangat antusias membaca. Memang sayapun sangat menyukai ensiklopedia ini. Setiap tema bahasan ada dalam bentang 2 halaman. 

Anak-anak dapat membuka halaman mana saja, tanpa harus mengikuti urutan halamannya. Bentuk bahasan berupa Tanya Jawab merangsang rasa ingin tahu anak terhadap tema yang mereka baca. Orang tua atau guru dapat membantu melontarkan pertanyaan dan kemudian membantu mengelaborasi penjelasannya.

Selanjutnya giliran Ida. Ia membaca tema Dunia di Bawah Laut. Halaman yang ia pilih adalah tentang gurita. I agak pelan membaca. Beberapa hkali mengulangnya, tetapi kami semua dapat menangkap pesannya.

"Mengapa Kepala Gurita Begitu Besar? Gurita tampak seolah olah berkepala besar. Tetapi yang tampak seperti kepala besar itu adalah tubuhnya. Perut, jantung dan organ organ lain ada di dalamnya".

Sumber: Buku WIdya WIyata
Sumber: Buku WIdya WIyata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun