Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Dapatkah Kue Keranjang Mencairkan Curiga dan Melengketkan Kebersamaan serta Perdamaian?

3 Februari 2019   12:45 Diperbarui: 3 Februari 2019   18:09 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asosiasi Pengacara CIna Amerika (cabachicago.org)

dokpri
dokpri
Mungkin generasi yang muda menggunakan saat Imlek untuk liburan tahun baru Cina untuk bersantai dan liburan. Namun, dikalangan tua, tahun baru merupakan saat ritual dan tradisi serta budaya.

Secara tradisi, keluarga yang merayakan akan berkumpul pada tiga hari pertama dari tahun baru. Mereka mengohormati dan mendoakan nenek moyang yang telah berpulang. Mirip dengan lebaran, mereka yang merayakan akan melakukan perjalanan untuk bertemu keluarga.

Dokpri
Dokpri
Pada tahun ini, tahun baru Cina diperkirakan jatuh pada tanggal 5 Februari 2019. Kue Keranjang akan hadir bersama dengan berbagai pengangan manis yang punya makna keberuntungan, seperti jeruk mandarin, mi goreng, ikan bandeng, ayam atau bebek, babi, telur pindang teh, salad sayur, kue mangkok, lapis legit, Jiaozi semacam pangsit, dan manisan segi delapan adalah menjadi bagian dari tradisi serta budaya Cina. Jangan lupa angpau berisi uang.

shopback.co.id
shopback.co.id
Paling tidak, satu dari 4 kita akan merayakan perayaan agama, sosial, budaya dan ekonomi secara bersamaan. Tahun Babi ini diharapkan memberikan kemakmuran bersama.

Saat itulah, semestinya Kue Keranjang punya arti fisolofis yang berarti, yaitu sebagai harapan yang lebih baik ke depan dapat mempersatukan keluarga, mencairkan curiga, melengketkan kebersamaan, dan sekaligus merayakan sejarah budaya dan perdamaian warga dunia.

Selamat merayakan Tahun Baru Cina. Gong Xie Fat Choi. Semoga damai dan sejahtera.

http://factsanddetails.com/asian/cat66/sub418/item2729.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun