Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membuang Makanan, Dampak Budaya atau Kesombongan?

21 Januari 2019   17:30 Diperbarui: 22 Januari 2019   06:34 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Infografis Barilla Center for Food and Nutrition

Menurut saya, program untuk berbagi tidaklah cukup. Ini harus menjadi gerakan. Bila kita tilik Kamus Besar Bahasa Indonesia, gerakan artinya tindakan terencana yang dilakukan oleh suatu kelompok masyarakat disertai program terencana dan ditujukan pada suatu perubahan. Gerakan ini perlu dilakukan terus menerus agar menjadi budaya yang baik bagi semua lapisan masyarakat. 

Produksi yang memadai dan terkelola baik. Makan bijak. Konsumsi secukupnya. 

Memastikan seimbang antara apa yang kita produksi dan apa yang kita konsumsi. Juga memastikan badan kita 'cukup' konsumsi, bukan 'lebih' konsumsi.

Memang belum berhasil, tetapi saya ingat Barack Obama mengajak masyarakat untuk makan secara bijak untuk memastikan makanan tidak dibuang dan sekaligus untuk mengurangi obesitas. Persoalan membuang makanan di Indonesia lebih tinggi daripada di Amerika. Mungkin kita perlu lebih serius melihat persoalan ini. Ajakan untuk membuat gerakan untuk tidak membuang dan menghilangkan makanan mungkun perlu kita sarakan ke calon presiden yang akan datang?  

Karena kemiskinan ada di sekitar kita, secara tegas mungkin kita perlu tetapkan ilegal bagi pembuang makanan layak konsumsi. 

Bagaimana menurut anda?

Referensi :

https://www.shareable.net/blog/food-is-free-growing-community-and-food-video

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun