Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kali Asin, Ndas Manyung Panggang, Rob, dan Isu Lingkungan

8 Februari 2019   05:00 Diperbarui: 17 Februari 2019   15:49 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu muda yang memanggang berkali kali menutup matanya agar tidak pedas (dokumentasi pribadi)

Kelompok usaha kecil yang pada umumnya dilakukan oleh kelompok masyarakat miskin memang perlu mendapat pembinaan yang pas. Penetapan standard dan sangsi tidaklah selalu tepat tanpa adanya insentif. 

Dukungan kepada usaha kecil seperti pengasap ikan Manyung perlu diberikan dalam bentuk insentif yang dikaitkan dengan penetapan standar. Misalnya, pemerintah daerah bisa memberikan dukungan dalam bentuk modal dan keuangan untuk memperbaiki jamban dan meninggikan mulut sumur. 

Pada saat yang sama, pemerintah daerah juga secara reguler mengecek kondisi lingkungan, termasuk kandungan bakteri koli yang ada pada produk ikan Manyung. Bila produk belum sesuai standar, masyarakat harus terus memperbaiki, dengan pengawasan memadai.

Insentif bisa juga dilakukan dengan penetapan standard yang dibarengi dukungan pemasaran yang lebih baik. Di beberapa wilayah seperti di Surabaya, pengepakan atau kemasan pada ikan bandeng asap mungkin bisa menjadi model pengembangan ikan Ndas Manyung asap. 

Usaha rakyat perlu dibina dengan baik agar bahan makanan yang dihasilkan aman dan bisnis mereka juga berkelanjutan. Apalagi Mangut Kepala Manyung ini kesukaan suami dan adik saya. Tentu kami perlu pastikan untuk mendapatkan Manyung panggang terbaik dan higienis.

Sumber Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun