Dampak industri yang menerapkan sistem long shift terhadap perubahan kehidupan sosial pekerja

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kondisi ekonomi Indonesia saat ini tergolong stabil dan cukup baik, dengan pertumbuhan ekonomi yang terus tumbuh dan daya saing yang semakin meningkat.Indikatornya antara lain:

• Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 mencapai 4,94%, menempatkan Indonesia di urutan 40 dunia. 

• Pada kuartal III-2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 4,95% . 

• Daya saing Indonesia berada di peringkat terbaik sepanjang sejarah, dan masuk tiga besar di antara negara ASEAN. 

• Indonesia relatif lebih baik dibandingkan negara lain dari segi fundamental ekonomi, seperti tingkat suku bunga kebijakan bank sentral, inflasi, dan neraca transaksi berjalan. 

• Jumlah penduduk yang bekerja bertambah 4,79 juta orang menjadi 144,64 juta orang, dan pengangguran berkurang 0,39 juta orang menjadi 7,47 juta orang. 

Namun, Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan, seperti deflasi yang terjadi selama lima bulan beruntun pada Mei-September 2024. Yang Nampak di lingkungan kita, terdapat beberapa masalah ekonomi, antara lain pengangguran, kemiskinan, harga, keuntunagn, inflasi, hutang, system ekonomi, kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi.

Di tengah maraknya industi yang gulung tikar, penulis memperoleh informasi ada industry yang setiap tahunnya mengalami tren positif, kapasitas produksi terus bertambah sehingga jam operasional produksi berjalan 24 jam. Jam kerja buruh pabrik diatur dalam Pasal 81 angka 23 Perppu Cipta Kerja, yaitu 8 jam per hari dan 40 jam per minggu untuk 5 hari kerja. Jam kerja ini tidak termasuk jam istirahat karyawan. Dikarenakan adanya beberapa keterbatasan, Industri ini memberlakukan system long shift, dimana karyawan bekerja 8 jam per hari ditambah lembur selama 2 jam perhari dengan istirahat selama 2 jam. Sehingga total 12 jam kerja per harinya.

Adapun pembagian shift kerja yaitu Shift 1 dari pukul 6 pagi sampai pukul 18 dan shift 2 dari pukul 18 sampai pukul 6 pagi dilakukan secara bergantian seminggu sekali.

Dampak positif sangat jelas dirasakan oleh pekerja. Mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya di atas standar ekonomi pekerja lainya yang tidak menerapkan system long shift.

Disadari atau tidak 50% waktu mereka dihabiskan dalam pergaulan dunia kerja. Sedangkan kehidupan social di keluarga dan masyarakat harus tetap terjalin secara harmonis. Budaya tolong menolong, kegiatan-kegiatan social, kegiatan kerohanian masih sangat kental di lingkungan masyarakat kita Hal ini menjadi kendala yang serius. Sangat sulit bagi pekerja untuk tetap menjaga keharmonisan pergaulan di masyarakat.