Women in Business Action Council mengangkat peran perempuan dalam memajukan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan. Di bawah pimpinan Ira Noviarti selaku action council chair sekaligus Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, hal ini dapat dilakukan melalui upaya perwujudan kesetaraan gender, seperti menjembatani kesenjangan pekerja perempuan dalam hal manajerial dan penghasilan, hingga minimnya peraturan tentang kekerasan terhadap perempuan (Tempo.co, 2022).
Mencari Potensi, Membuat StrategiÂ
Sebagai negara dengan Gross Domestic Product (GDP) tertinggi di Asia Tenggara atau sebesar 35% sekaligus negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) pertama dan satu-satunya yang tergabung dalam G20, maka terdapat potensi dan kesempatan besar bagi Indonesia untuk mewujudkan B20 sebagai program pemulihan pasca-pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di berbagai bidang kerja sama pembentukan regulasi. Salah satu potensi dijelaskan Presiden Joko Widodo dalam Pertemuan Pendahuluan B20 pada Januari lalu, "Dengan jumlah penduduk yang sangat besar dan daya beli yang terus meningkat pesat, Indonesia sangat menarik untuk investasi pada infrastruktur ekonomi digital, kami ingin mengundang investasi yang memberikan kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari transformasi ekonomi digital ini," ujar beliau (Winarto, 2022).
Dalam prosesnya, antara satu gugus tugas dan yang lain juga akan saling berkolaborasi. Pada Trade and Investment Task Force, misalnya, dalam rencana deklarasi dukungan terhadap kemitraan dengan UMKM dan investasi yang inklusif, task force ini bekerja sama dengan Digitalization Task Force. Tentu, gugus tugas ini juga akan menggandeng berbagai stakeholder yang berkepentingan, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, hingga akademisi (Podcast B20 Indonesia 2022, 2022). Hal ini menjadi strategi untuk menciptakan inklusivitas dalam pembentukan rekomendasi kebijakan.
Penutup
Banyak negara telah membuktikan dampak positif dari peran korporasi dalam pemberdayaan UMKM sehingga negara yang semula berstatus berkembang bisa menjadi negara maju (Kontan.co.id, 2022). Dengan begitu, forum bergengsi ini terbukti menjadi keran pembuka berbagai peluang dan kesempatan bagi sektor privat di negara-negara anggotanya untuk berkolaborasi dan bertukar aspirasi. Karena itulah, momentum besar ini hendaknya tak hanya menjadi fokus perhatian para aktor pada sektor privat yang berkepentingan, tetapi juga masyarakat sebagai yang terdampak dari kondisi perekonomian global. Lebih lanjut, Indonesia sebagai pemegang presidensi bersama tiap-tiap aktor yang berkepentingan patut untuk memanfaatkan momentum dengan semangat berkolaborasi agar bersama-sama mewujudkan pemulihan perekonomian global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H