Mohon tunggu...
Laurentius Eko Koesdarnadi
Laurentius Eko Koesdarnadi Mohon Tunggu... -

Karyawan BUMN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memulai dengan Baik dan Benar

6 Juni 2010   21:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:42 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Awalnya sudah menjadi komitmen bersama bahwa dia akan jagai aku dan aku akan jagai dia....
konotasinya bukan semata-mata hanya untuk menjaga dari segala bentuk marabahaya.... tetapi lebih daripada menjaga "hasrat".

Setelah berlanjut pada tingkat pendekatan - "so close"... sapaan yang "mengajak" itu terucap juga..... meskipun kamu setuju tetapi tidak untuk waktu sekarang.... dan kamu mengingatkan aku akan komitmen kita untuk selalu "menjaga dan dijaga"......

Betapa tersentak aku bahwa wacana itu sering aku ucapkan tetapi mengapa aku sendiri yang akan memulai untuk menerobosnya....? lebih-lebih tatkala kamu bilang bahwa : "... tujuan kita sudah jelas.... dan mengapa harus membohongi diri sendiri bahwa pada saatnya nanti juga akan tiba waktunya.... dan itulah yang ditunggu-tunggu." Ungkapan itu lagi-lagi menyentakkan hatiku meskipun kecewa.... tetapi kembali kepada tujuan semula bahwa "aku akan memulainya dengan baik dan benar".......
dan tutur kata darimu meluluhkan hasratku.

Adakalanya pernyataan itu terlalu naif....tetapi untuk sebuah komitmen dengan orang yang diyakini dipertemukan dengan cara yang tidak diduga-duga.... apakah itu bukan AMAZING.... ? Dan aku meyakini bahwa dia akan bisa membuat hidupku berubah mulai saat itu.....

Sayang.... aku tidak akan membiarkan kamu terus dalam kesendirian... dan bukan sesuatu hal yang muluk-muluk apabila aku mengatakan : "... sayang... aku akan berusaha memberikan dan membantumu untuk mendapatkan apa yang dahulu tidak/belum kamu dapatkan dengan ketulusan kamu itu......"
Aku sangat paham bahwa hal itu juga berat harus kamu ucapkan kepadaku.... namun karena ketulusan dan untuk sebuah hasrat yang "mulia".... kamu sangat-sangat yakin bahwa aku akan bisa menerimanya dengan kejernihan hati dan pikiran......

Rasanya tidak terlalu klise kalau aku berucap :" Sayang aku mencintaimu..... dan aku tahu itu bahwa kamu juga mencintai aku"

Dan kini aku "kangen sama kamu...... banget....!"

exo_ks/062010

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun