Tuanggg!!- Tuanggg!!
Kata-kata terakhir yang kudengar,...
Seperti menggores pena,
Diatas cinta,..
Yang berdarah,
Berkarat,
Tapi masih menyimpan wanginya,..
Ah...seperti kuas,
Diatas kanvas basah.
Menghablur
Pudarkan warna-warna
Merah tak lagi merah,
Kuning tak lagi kuning,
Hujau tak lagi hijau,
Abu-abu,
Bosan,
Meranggas,
Lalu,..
Mengapa pula aku masih disini???
Yach saatnya aku pergi,...
Karena matahari sudah meninggi,..
Perut tak jua mau kompromi,...
Laaappaar..
sstsststst...istirahat dulu yach...
Salam kompasiana......
(ha ha ha ha bisa juga aku menuang..Thx to Febi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H