Mohon tunggu...
Pendidikan

Menjadi Remaja yang Kreatif dan Inovatif

6 Januari 2019   23:20 Diperbarui: 7 Juli 2021   16:35 3986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadi Remaja yang Kreatif dan Inovatif (unsplash/simon maage)

Menurut saya, menjadi seorang remaja yang kreatif dan inovatif adalah keharusan, karena dengan menjadi kreatif dan inovatif lah kita dapat selalu berkembang sebagai individu.

Bila sejak usia remaja kita sudah biasa kreatif, maka seiring bertumbuhnya usia kita akan sangat terbiasa untuk kreatif maupun inovatif. Apalagi di era sekarang informasi bisa dengan sangat mudah di dapatkan di internet, mau belajar apapun hampir semua bisa dengan mudah mempelajari sesuatu secara otodidak melauli video-video di youtube.

Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak menjadi kreatif maupun inovatif. Namun perlu diketahui juga kalau seringnya kreasi-kreasi yang inovatif lahir dari "kemepetan" maupun keterbatasan kondisi seseorang, baik kondisi waktu, finansial, waktu, tempat, dan lain-lain.. 

Baca juga : Pembelajaran Sains yang Kreatif dan Inovatif bagi Pendidikan

Setidaknya itulah yang saya alami sendiri, apalagi semenjak berkuliah di Yogyakarta, kan bertemu teman dari segala penjuru tanah air, semakin banyak lah saya punya referensi tentang kreatifitas dari kemepetan, alias "Akal-akalan si Miskin" haha..

Saya bingung hendak mengetik apa lagi, (ironis memang :) ini artikel tentang menjadi pemuda yang kreatif, tapi saya buntu akan nulis apa, mungkin karena tenaga dan pikiran sudah terkuras duluan pada tugas-tugas lain sebelum ini.. Omong-omong saya punya artikel bagus tentang bagaimana cara menjadi pemuda yang kreatif, dari Steve Jobs lho! Sekian opini saya, dan selamat membaca artikelnya, salam.

5 Pelajaran Menjadi Pemuda yang Kreatif dan Produktif ala Steve Jobs

Bagi sebagian generasi millenial tentu tidak asing dengan nama Steve Jobs, salah satu orang paling berpengaruh di dunia teknologi modern ini banyak berpengaruh dengan transformasi teknologi, seperti halnya Bill Gates, Mark Zuckerberg, Jack Ma, dan Jack Dorsey.

Baca juga : Pemanfaatan Cangkang Telur Ayam Bagi Produktivitas Tanaman Kangkung untuk Mendukung Penerapan Ekonomi Kreatif

Seperti tokoh teknologi yang lainnya, Steve Jobs sebagai pendiri perusahaan Apple.Inc, juga banyak dijadikan motivasi dan pedoman hidup di kalangan anak muda. Terutama melalui petuah-petuahnya tentang perjuangan, produktivitas, inovasi, dan berfikiran visioner. Yang mana semua itu memang sedang dibutuhkan anak muda.

Dari beberapa pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari seorang Steve Jobs, tujuh point ini penting kamu gunakan untuk pedoman hidup anak muda agar selalu berfikir inovatif dan produktif.

1. Terus bergerak mencari inovasi

Steve Jobs memang dikenal sebagai seseorang yang visioner, pantang menyerah, dan inovatif. Sepertinya bagi dirinya kehidupan ini statis yang harus selalu bergerak mencari inovasi.

"Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah mencintai apa yang kamu lakukan. Jika kamu belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan hanya diam. Seperti halnya pasangan hidup, kamu akan tahu bila kamu telah menemukannya. Dan, sama seperti relasi yang baik, akan lebih baik dan lebih baik seiring dengan berjalannya waktu. Jadi teruslah mencari sampai kamu menemukannya. Jangan diam" ~Steve Jobs

Baca juga : KKN Tematik UM 2021: Sosialisasi Penguatan Desa Mandiri Melalui Ekonomi Kreatif

Itulah kata-kata dari Steve Jobs yang patut ditiru para anak muda. Terus bergerak mencari inovasi demi sebuah karya besar yang bisa bermanfaat bagi masyarakat, merupakan tugas kita sebagai anak muda.

2. Mencintai apa pekerjaanmu merupakan sebuah keharusan

Bagi seorang Steve Jobs, mencintai apapun pekerjaan yang kita lakukan merupakan sebuah keharusan. Kita tidak bisa berprestasi apa-apa dalam pekerjaan kita jika tidak ada cinta dalam mengerjakannya.

If You don't love something, you're not going to go the extra mile, work the extra weekend, challenge the status quo as much, ~Steve Jobs

Kenapa mencintai pekerjaan merupakan sebuah keharusan? Sebab dengan mencintai pekerjaan, seberat apapun pekerjaanmu itu akan terasa menyenangkan sebagai tantangan. Namun jika kamu tidak mencintai pekerjaanmu, seringan apapun tantangan pekerjaan itu tentu akan terasa menyeramkan.

3. Hidup ini singkat, Jadikanlah hidup ini sangat berarti

Kematian merupakan salah satu fase dalam kehidupan yang pasti kita alami. Hal inilah yang membuat seorang Steve Jobs sangat menggunakan waktu dalam kehidupannya dengan sungguh-sungguh. Bahkan dalam usia lanjutnya yang diserang kanker ia masih sempat menghadirkan inovasi terbaru bagi perusahaannya.

"Mengingat bahwa saya akan segera mati adalah alat yang paling penting yang pernah saya temukan untuk membantu membuat keputusan besar dalam hidup," ~ Steve Jobs

Kata-kata itulah yang selalu Steve Jobs katakan untuk memotivasi dirinya agar selalu produktif dalam hidupnya yang singkat.

4. Mencari inspirasi dengan traveling

Kebiasaan seorang Steve Jobs saat mencari inspirasi guna mendapatkan ide baru ialah dengan melakukan perjalanan traveling. Baginya di alam ini banyak sekali konsep yang bisa diambil untuk dijadikan sebuah konsep produk baru.

Konon saat Steve hendak mendirikan Apple, Ia pergi ke India. Disana ia mendapatkan ketenangan, dia lebih bisa mengontrol emosinya, dan mendapatkan perspektif baru dalam hal produk. Kesimpelan, keminimalisan, kemudahan, dan juga keindahan. Konsep itulah yang kemudian ia gunakan dalam produk Apple.

5. Bukan hanya menciptakan produk yang berbeda, namun juga bisa berguna

Selain visioner, Steve Jobs juga dikenal sebagai pemikir dan pekerja yang sangat idealis. Bahkan beberapa kali idealisnye tersebut harus bertentangan dengan orang banyak di sekitarnya. Kata-kata Steve Jobs yang sangat terkenal ialah

"Saya lebih suka mempertaruhkan visi daripada membuat sebuah produk yang pasaran." ~ Steve Jobs

Itulah kenapa produk yang dihasilkan Steve Jobs tidak hanya laku di pasaran, namun ramah digunakan, memudahkan penggunanya, serta yang pasti berbeda dari produk lain. Ia selalu memegang teguh idealismenya yang tidak mau mengikuti pasar, melainkan menciptakan sebuah pasar dari idenya.

Sekian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun