Mohon tunggu...
Levi William Sangi
Levi William Sangi Mohon Tunggu... Petani - Bangga Menjadi Petani

Kebun adalah tempat favoritku, sebuah pondok kecil beratapkan katu bermejakan bambu tempat aku menulis semua rasa. Seakan alam terus berbisik mengungkapkan rasa di hati dan jiwa dan memaksa tangan untuk melepas cangkul tua berganti pena".

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Transformasi Petani Menjadi Pelaku Agribisnis Adalah Keharusan Agar Kesejahteraan Itu Ada

14 Juni 2019   15:51 Diperbarui: 14 Juni 2019   16:22 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto saat menjelang panen perdana, namun di jemput dengan anjloknya harga Tomat ketika itu.  Dokpri

Namun ketika itu saya berfikir untuk tidak menjual ke penampung dan memilih untuk menggiling nya menjadi tepung jagung maka jagung saya akan dihargai Rp.4.000 - Rp.4.200/kg untuk harga tepung jagung dipasaran ketika itu. 

Jika jagung yang sudah saya olah menjadi tepung jagung tadi dijual dengan harga katakanlah Rp. 4.000/kg,  berarti saya mendapatkan keuntungan penjualan sebesar Rp.56.000.000 dikurangi Rp. 2.000.000 (anggaran proses pengepungan)  = Rp. 54.000.000 yang saya dapatkan dari penjualan jagung yang di olah menjadi tepung. 

Tanaman Jagung menjelang Panen.  Dokpri
Tanaman Jagung menjelang Panen.  Dokpri

Berarti, minimal nya saya mendapatkan selisih keuntungan lebih sebesar Rp.10.000.000 jika saya mengolahnya menjadi tepung jagung.
Namun sebelum menggiling nya menjadi tepung saya sudah terlebih dahulu mengecek pasar / konsumen untuk saya menjualnya.  

Biji Jagung yang di olah menjadi Tepung Jagung memberikan nilai tambah sehingga keuntungan yang didapat pun bisa lebih.  Dokpri
Biji Jagung yang di olah menjadi Tepung Jagung memberikan nilai tambah sehingga keuntungan yang didapat pun bisa lebih.  Dokpri

Nah,  jika demikian kita bisa mendapatkan untung yang lebih dari hasil budidaya yang kita tanam. 

Sekarang ini saya juga sedang mempelajari bagaimana proses pembuatan saus tomat untuk mengolah tanaman tomat saya.
Ketika itu, saya seakan dipaksa untuk mencari cara atau jalan keluar agar kerugian yang saya alami ketika saya menanam tomat tidak akan terulang kembali. Bagaimana tidak,  ketika itu harga tomat dipasaran terjun bebas ke harga Rp.500 - Rp. 1.000 / kg untuk harga pembelian dari penampung kepada saya sebagai petani.

Tomat Varietas Beta villa.  Dokpri
Tomat Varietas Beta villa.  Dokpri

Pengalaman pahit itu akhirnya mendorong saya memutuskan untuk mempelajari proses pembuatan saus tomat agar ketika harga tomat jatuh,  saya akan memilih untuk mengolahnya menjadi suatu produk yang bisa saya jual sehingga saya bisa luput dari gagal panen. 

Foto saat menjelang panen perdana, namun di jemput dengan anjloknya harga Tomat ketika itu.  Dokpri
Foto saat menjelang panen perdana, namun di jemput dengan anjloknya harga Tomat ketika itu.  Dokpri

Karena bagi saya istilah gagal panen bukan hanya soal ketika tanaman saya diserang hama atau penyakit,  melainkan juga ketika harga jual dipasaran anjlok maka saya juga mengalami gagal panen.  Karena pada prinsipnya serangan hama penyakit dan harga anjlok adalah sama,  yaitu sama sama buntung atau rugi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun