Mohon tunggu...
Levina Litaay
Levina Litaay Mohon Tunggu... Insinyur - Simple, smart, sportive

Community base development, complex problem solving, event organizer

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

9 Jam "Touring" di Elim Advanced Technology Lab. di Ambon

16 November 2024   14:33 Diperbarui: 16 November 2024   18:19 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akhir touring 9 jam  pada ruang kelas di “Elim Advanced Technology Lab." di Ambon pukul 22.30 WIT - 15/6/24 ( dokumentas Yan Aslian Noor)

9 Jam “Touring”  di  Elim Advancedd Technology Lab. di Ambon

Ambon adalah ibukota Provinsi Maluku, kota historis yang baru saja merayakan ulang tahun ke 449 tahun pada tanggal 7 September 2024 dengan tema “Deng Cinta Voor Ambon”.

Di Kota Ambon terdapat sebuah universitas tertua yang diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 23 April 1963 melalui Keputusan Presiden Nomor 66 Tahun 1963 dan terkenal dengan nama Universitas Pattimura (UNPATTI) Ambon.

Dalam publikasi laman UNPATTI saat ini Universitas Pattimura telah memiliki 9 fakultas yaitu FEBIS ( Fakultas Ekonomi dan Bisnis), FKEDOK ( Fakultas Kedokteran), FKIP ( Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ), FISIP ( Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), FHUKUM (Fakultas Hukum), FPIK ( Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), FAPERTA ( Fakultas Pertanian), FATEK (Fakultas Teknik), FMIPA ( Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) atau Fakultas Sains dan Teknologi (FST) sejak 2024 dan juga menjalankan PSDKU ( Program Studi Di luar Kampus Utama) dan Program Pasca Sarjana (Postgraduate Institute).

Elim Advanced Technology Lab. (EAT Lab)

Dimanakah “Elim Advanced Technology Lab. (EAT Lab)”, di Kota Ambon? Berlokasi di Kampus Universitas Pattimura tepatnya di Fakultas MIPA yang pada bulan Juli 2024 sesuai Organisasi Tata Kelola (OTK) UNPATTI, Permen Dikbud Ristek no 24 (2024) telah berkembang dan berganti nama menjadi Fakultas Sains dan Teknologi (FST).

Siang itu, Sabtu 15 Juni 2024 penulis datang mengunjungi laboratorium Prof. Hendry Izaac Elim, S.Si, M.Si, Ph.D. Sesampainya di laboratorium ada salah satu dosen yang sedang bekerja, namun sang prof. sementara keluar makan siang bersama tamu, katanya.

Hanya menunggu beberapa menit kemudian beliau telah tiba sambil memperkenalkan tamunya seorang wirausaha Jefri Jambormias.

Prof. Hendry Izaac Elim, Ph.D bersama Jefri Jambormias di Elim Advanced Technology Lab. 15/6/24 ( dokumentasi pribadi)
Prof. Hendry Izaac Elim, Ph.D bersama Jefri Jambormias di Elim Advanced Technology Lab. 15/6/24 ( dokumentasi pribadi)

Tidak menunggu lama kami memulai meninjau laboratorium yang sangat unik,  jauh dari kesan mewah apalagi canggih sesuai namanya. Yang terlihat berbagai barang bekas, kertas bergantungan di sana sini bahkan sampah yang telah dikelola untuk menjadi perabot, alat instrumentasi, peralatan kerja teknis Komputer desktop, Laptop, perangkat elektronik TV, Kulkas, Galon, tumbukan buku dan jurnal, sepeda, lemari, meja kerja, matras  dan  dan lain sebagainya.

Posisi laboratorium di lantai 2 dan masih terpampang papan nama di bagian depan bertuliskan Pusat Penelitian Nano Teknologi dan Rekayasa Inovasi (PPNRI).

Bangunan Laboratorium Elim Advanced Teknology memiliki luasan  ~20x12 m2 dan terbagi atas 4 bagian. Di bulan Maret pada tanggal 26, 2024 setelah visiting Profesor di National University Singapore (NUS) maka PPNRI (SK Rektor UNPATTI No. 65/UN13/SK/ 2015 pada periode 2015-2019 dan No. 996/UN13/SK/2021 di periode  berjalan 2021-2025) berganti nama menjadi Pusat Studi Nanosains dan Nanoteknologi (PSNN) dimana Elim Advanced Technology Lab. (URL: https://profhendryielim1.website3.me/contact ) berada didalamnya berdasarkan SK Rektor UNPATTI tanggal 10 Juni 2024, No. 986/UN13/SK/2024.

Setelah memasuki pintu sebelah kanan terdapat ruang laboratorium sedangkan di bagian kiri - ruang kelas dilengkapi  white board besar dan sebuah TV LCD Screen berukuran 50 inch dan kursi para mahasiswa. Walaupun ada juga barang-barang lainya dan salah satu meja dosen instrumentasi dengan Laboratorium Riset Sensor dan Artificial Intelligent (AI) milik dosen Fredy Manuhutu, S.Si, M.Sc. yang sedang bekerja tadi, ketika penulis tiba di lab.

Pojok ruangan setelah masuk dari pintu utama di Elim Advanced Technology Lab 15/6/24  (dokumentasi Jefri Jambormias)
Pojok ruangan setelah masuk dari pintu utama di Elim Advanced Technology Lab 15/6/24  (dokumentasi Jefri Jambormias)

Di luar pintu lab.  pada selasar lantai 2  bagian depan  terdapat beberapa barang yang dipajang serta 1 ( satu)  ruangan bekas dapur yang telah disulap Prof. Elim sebagai ruang doa untuk individu secara pribadi dengan Allah yang diyakininya.

Di halaman belakang laboratorium ada kebun kecil yang diberi nama Nanomedicine Garden. Kebun ini dibuat dengan menggarap areal rumput bercampur bekas timbunan gedung  sejak tahun 2006.  

Mulai tahun 2017 Prof.Elim mulai  menanam beberapa tumbuhan herbal medis yaitu berbagai genus tumbuhan galoba (Zingiberaceae fruits), pisang tongka langit, daun insulin (kembang bulan), keladi tikus asal Pulau Seram,  pohon mangga Tobelo dan Murnaten serta tanaman lain sebagai bahan penelitian obat herbal dan produk minuman sehat serta perekat organik.

Pemandangan ke arah kebun, penulis abadikan foto dengan meninjau dari balkon lantai 2 di bagian belakang laboratorium.

Tanaman herbal medis ada galoba, pisang tongka langit, mangga dan lainya di Elim Advanced Technology Lab. 15/6/24 ( dokumentasi Jefri Jambormias)
Tanaman herbal medis ada galoba, pisang tongka langit, mangga dan lainya di Elim Advanced Technology Lab. 15/6/24 ( dokumentasi Jefri Jambormias)

Mungkin pembaca bertanya, kok bisa penulis betah selama 9 jam melakukan “touring” di laboratorium Prof.Elim? 

Ternyata penulis  bukan sekedar mengunjungi laboratorium tetapi terjadi diskusi dengan 2 tamu yang datang ke lab.  beliau yaitu seorang wirausaha  tamu mitra Prof. Elim yaitu Jefri Jambormias.

Dan dilanjut sore hari, tamu penulis yang sudah terlanjur janji untuk bertemu , namun karena masih di lab. Prof.Elim maka diarahkan untuk bertemu di lab saja. 

Pikir penulis sekalian berdiskusi dengan pakarnya terhadap topik penggunaan alat radioaktif untuk pengobatan kanker di Maluku yaitu dr.Yan Aslian Noor, M.P.H Direktur Medik dan Keperawatan (2020 – 2024)  RS dr. J. Leimena Ambon.

Diskusi bersama Wirausaha Jefri Jambormias (Pukul 15.00 – 19.30 WIT)

Ketika kembali dari makan siang Prof.Elim datang bersama tamu seorang wirausaha Jefri Jambormias. Pertemuan dilanjutkan setelah mengelilingi Elim Advanced Technology Laboratorium (EAT Lab).

Kami berdiskusi terkait temuan Prof.Elim tentang pembangkit listrik tenaga surya “portable”, yang telah diteliti dan dibangun oleh Prof. Elim setelah mendidik mahasiswa S2, Giovanni M.P., M.Eng. dari Nordhausen University of Applied Sciences, Germany lewat Mapping Energy yang pertama di Asia sesuai kerjasama riset kolaborasi dengan Prof. Didier D. Genske, sebagai first supervisor dari Giovanni.

Topik diskusi selanjutnya, bagaimana mengakses dana pada lembaga keuangan untuk membiayai sebuah riset?. Siang itu terjadi perbincangan serius karena tanggapan penulis bagaimana lembaga keuangan memberi akses dana jika hasil riset belum teruji  atau belum tervalidasi.

Maka saatnya melibatkan komunitas untuk uji fungsi alat hasil temuan inovasi. Dan sebagai Ketum Badan Pengurus Pusat  Ikatan Keluarga Besar Teon Nila Serua ( BPP IKB TNS), penulis menyarankan Kepulauan Teon Nila Serua di tengah Laut Banda Kabupaten Maluku Tengah akan digunakan sebagai lokasi pengujian dengan pertimbangan tidak ada listrik, terisolasi namun berlimpah matahari.

Adapun kebutuhan listrik bagi masyarakat TNS kepulauan sangat dibutuhkan untuk usaha perikanan yang sedang dirintis di pulau juga untuk pendukung alat komunikasi pada daerah tanpa infrastrukur telekomunikasi disamping untuk penerangan dan kebutuhan lainnya.

Diskusi bersama Direktur Medik dan Keperawatan RS dr. J.Leimena – dr. Yan Aslian Noor, M.P.H ( 2020 – 2024)  (Pukul 19.30 – 22.30 WIT)

dr. Yan Aslian Noor, M.P.H di Elim Advanced Technology Lab. 15/6/24 ( dokumentasi Levina Litaay)
dr. Yan Aslian Noor, M.P.H di Elim Advanced Technology Lab. 15/6/24 ( dokumentasi Levina Litaay)

Dokter Yan adalah sahabat  penulis, teman sekelas di SMA negeri 1 Ambon yang berjanji untuk dipertemukan dengan Prof. Elim, Ahli Fisika Nano Sains dan Nano Teknologi. Ternyata kita bertiga sama-sama alumni SMA Negeri 1 Ambon.

Hal ini, karena dr. Yan saat itu menjabat sebagai Direktur Medik dan Keperawatan RS dr. J. Leimena Ambon ( 2020 – 2024) dan baru saja mendapat bantuan alat kesehatan Siklotron Akselerator dengan partikel energy maksimum p (250MeV) Superkonduktor (NbTi) terbaru, tercanggih dan termahal di Indonesia yang sangat bermanfaat untuk deteksi dini kanker dan radiation treatments.

Untuk itu Prof. Elim diundang untuk mengunjungi RS dr. J. Leimena untuk meninjau alat tersebut pada hari Senin nanti.

Apa yang menarik di Elim Advanced Technology Laboratorium ?

1. Buah ajaib Galoba obat kemoterapi, kanker dan HIV.

2. Pembangkit listrik portable ~1000 Watt atau yang setara.

3. Pembangkit listrik energi terbarukan dari arus laut (Tidal Waves Renewable Energy) pada Selat Haya, di Pulau Seram ( Memperoleh dana riset sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) hasil Kompetisi Nasional 15 Universitas Ternama Indonesia dari Program LPDP Kemenkeu TA 2023-2024).

Penelitian yang sedang dilakukan Prof.Elim pada waktu penulis tiba di laboratorium yaitu pembuatan pembangkit listrik tenaga surya ~1000 Watt yang bersifat portable seperti gambar dibawah ini :

Pembangkit listrik tenaga surya 1000 Watt portable dalam luggage dengan battery 12 V - Accu ( dokumentasi Yan Aslian Noor)
Pembangkit listrik tenaga surya 1000 Watt portable dalam luggage dengan battery 12 V - Accu ( dokumentasi Yan Aslian Noor)

Masalah kelistrikan di pulau-pulau kecil (small islands in archipelago provinces) di Maluku adalah hal klasik yang hingga saat ini tidak terpecahkan, sementara kebutuhan listrik apabila para nelayan hendak mengusahakan hasil perikanan sangatlah dibutuhkan.

Tanpa terasa waktu telah menunjukkan pukul 22.30 WIT, kami harus menghentikan kegiatan mengingat besok adalah hari minggu.0

Penulis pamit, begitu juga dr. Yan tetapi yang menarik hari Senin kami berjanji untuk bertemu kembali di RS. dr. J. Leimena pada pukul 10.00 WIT. Tujuan pertemuan untuk meninjau langsung peralatan medis terbaru dari Kementerian Kesehatan RI  yang sudah menggunakan teknologi nano seperti yang dikisahkan oleh dr.Yan di EAT Lab.

Meja Lab bagian listrik di Elim Advanced Technology Lab. (dokumentasi Jefri Jambormias)
Meja Lab bagian listrik di Elim Advanced Technology Lab. (dokumentasi Jefri Jambormias)

Di bawah ini adalah galeri foto pada berbagai sudut laboratorium Elim Advanced Technology di Ambon baik pada bagian lab optik, lab herbal, lab atom/ molekul, lab listrik/ instrumentasi dan lainnya.

Mengakhiri tuisan ini apa yang ingin penulis bagikan untuk menjadi pengetahuan sekaligus inspirasi bagi pembaca di seluruh Nusantara disertai harapan kedepan dalam upaya mengakselerasi ketertinggalan Maluku.

Hal ini guna menjawab pertanyaan yang pernah disampaikan oleh Presiden RI ke-7 Jokowi pada tahun 2018 : “Apa yang harus dilakukan untuk mengakselerasi ketertinggalan Maluku?”.

Elim Advanced Technology Lab. dengan Prof.Hendry Izaac Elim, S.Si,M.Si, PhD adalah mutiara dari timur yang siap berkolaborasi sebagai sebuah tuas pengungkit kebangkitan Maluku menyongsong Indonesia Emas 2024.

Galeri foto di Elim Advanced Technology Lab. Ambon 15/6/24 ( dokumentasi Jefri jambormias dan  Yan Aslian Noor)
Galeri foto di Elim Advanced Technology Lab. Ambon 15/6/24 ( dokumentasi Jefri jambormias dan  Yan Aslian Noor)

Untuk itu harapan penulis setelah melakukan “touring” 9 jam di Elim Advanced Technology Lab. adalah sebagai berikut :

1. Ilmu fisika menjadi begitu menarik (Physics is a genius science, Prof. Elim) dengan mengelilingi  ruang laboratorium yang penuh kesederhanan dan sangat inspiratif. Program “touring” dapat dibuat berkala dengan mengundang murid TK, SD, SMP maupun SMA atau lembaga atau badan lainnya. Hal ini sejalan dengan harapan Presiden RI ke – 8 Prabowo Subianto untuk mengarahkan Generasi Emas Indonesia untuk menguasai STEM (Science, Technology, Engineering, Math). Dengannya kecintaan terhadap sains dan riset yang sudah  ditanamkan sejak usia dini (Outcome based Research Education/ OBRE).

2. Pemerintah pusat dan daerah perlu memberi perhatian serius terhadap kepakaran ilmuwan dunia di bidang Fisika Nano Sains dan Nano Teknologi pertama di Indonesia Timur Prof. Hendry Izaac Elim,S.Si,M.Si, PhD, karena masalah-masalah dalam masyarkat khusus keterbatasan listrik, air bersih, kesehatan, pendidikan dan lain-lain adalah outcome dari hasil penelitian di EAT Lab.

3. Sudah saatnya UNPATTI dengan 9 fakultas mendesain dan membuat konsep “Laboratorium Terintegrasi Berbasis Kepulauan” (Multidisciplinary Integrated Laboratory based on Archipelago Local wisdom), agar ilmu yang diberikan kepada anak didik dapat diimplementasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan diarahkan  menjadi seorang Technopreneur atau Socialpreneur dalam masyarakat maritim. Dengan demikian dapat mengatasi keterbatasan lapangan pekerjaan di Maluku.

4. Cara kerja Pentahalix dengan melibatkan 5 pilar kolaborasi : pemerintah ( Government), swasta ( Business), kampus (Campus), media ( Media) dan komunitas (Civil Society) adalah kekuatan untuk keluar dari keterbatasan dana dan kekakuan birokrasi guna menjawab solusi terhadap kebutuhan mendesak  masyarakat di Kepulauan Seribu Pulau, Maluku pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

5. Pemerintah Daerah Provinsi Maluku harus melibatkan secara aktif dunia kampus dan ilmuwan yang berkompetensi dan profesional dibidangnya dalam merespon kebijakan dari pusat maupun yang dibuat di daerah guna mengoptimalkan penggunaan APBN yang efisien dan efektif dan bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat seribu pulau.

6. DPRD Provinsi Maluku maupun DPRD Kabupaten/Kota perlu dibekali dalam melakukan fungsi pengawasan berbasis keilmuan terhadap implementasi  APBN yang merupakan sebuah amanat UU apalagi sebuah drop program nasional dari pusat ke daerah. Sudah saatnya kebijakan daerah yang dibuat berbasis riset/penelitian.

Mengakhiri touring di EAT Lab satu kekuatan yang sangat inspiratif, bangga, haru dan memotivasi penulis, pada Moto Elim Advanced Technology Lab. yang terpampang di dinding : “The Excellent Wisdom in Our Spirit  and The Excellent Knowledge  in Our Soul”. 

Teringat satu ayat dalam Alkitab Yesaya 40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru, mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Ruang Maha Suci – tempat berdoa di bekas dapur di Elim Advanced Technology Lab. 5/6/24  ( dokumentasi Yan Aslian Noor)
Ruang Maha Suci – tempat berdoa di bekas dapur di Elim Advanced Technology Lab. 5/6/24  ( dokumentasi Yan Aslian Noor)

Terus berkarya dalam membangun peradaban, Prof. Elim. God Given Equipment

Proud and Respect Prof !.

Maluku Bangkit, Nusantara Jaya, Indonesia Maju

Menerobos Keterbatasan

Levina Litaay

Ketum BPP Ikatan Keluarga Besar Teon Nila Serua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun