Sensasi "Tonda" Ikan Sambil Mengelilingi Pulau Gunung Api Teon
Pernahkah pembaca memiliki pengalaman berselancar mengelilingi sebuah pulau?. Bagi yang sudah pernah, pasti meninggalkan kesan yang sangat mendalam. Bagaimana dengan yang belum mendapat kesempatan?.
Bagi penulis ketika memutuskan menghadiri undangan peresmian gedung Gereja Imanuel Mesa di Pulau Teon Kabupaten Maluku Tengah pada bulan November 2021, terbersit tekad, saya harus mendapat pengalaman mengelilingi pulau tempat kelahiran ayah saya!.
Pulau Teon adalah satu dari rangkaian pulau gunung api (volcano island) berpenghuni di Laut Banda. Jenis gunung berbentuk kerucut - Startovolcano tipe A dengan ketinggian 728 mdpl. Dalam catatan sejarah geologi, letusan terakhir Gunung Api Teon ( Mount.Teun/Teon) yaitu pada tahun 1904.
Ada 5 kampung adat di Pulau Teon yaitu Kampung Mesa, Kampung Yafila, Kampung Watludan, Kampung Isu dan Kampung Layeni.
Impian saya terwujud setelah Patura Mesa ( orang tua) Pendeta Alexander Relmasira beserta adiknya dr. Chris Relmasira mengajak kami berkeliling pada hari terakhir sebelum kembali ke Ambon yaitu tanggal 20 November 2021.
“Surprise” nya bertambah karena kita sekaligus akan melakukan “tonda” ikan, pungkas dr. Chris. Tonda merupakan salah satu cara memancing ikan sambil bergerak dengan speedboat.
Titik start dari Kampung Mesa melewati daerah yang menurut Patura Mesa sangat banyak ikan yaitu wilayah “fasulu”. Tepat diantara Kampung Mesa dan Kampung Yafila, umpan kami termakan ikan, wou sebuah kegembiraan!.
"Tonda" Ikan Sambil Mengelilingi Pulau Teon, 20 November 2021 ( dokumentasi pribadi)
Dengan cekatan dr. Chris mengambil alih alat pancing, mengingat ikan yang didapat cukup besar. Setelah ditarik ternyata mendapat 1 ekor ikan piscada dengan ukuran lebih kurang 1 meter.
Kami lalu melanjutkan perjalanan mengitari Pulau Teon dengan melewati Kampung Yafila kemudian Watludan dan memasuki wilayah perairan Kampung Isu. Di Kampung Isu sebenarnya rombongan berniat menepi karena terlihat dari jauh adanya wilayah pasir putih. Namun hari semakin sore dan angin laut semakin kencang, maka niat rombongan diurunkan. Kampung Layeni adalah kampung terakhir yang dilalui sebelum kembali ke Mesa.
Rasanya puas, akhirnya impian terwujud berselancar mengelilingi Pulau Gunung Api – Teon. Kegembiraan bertambah sambil membawa ikan hasil tonda pada hari terakhir di Pulau Teon.
(LL)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H