Mohon tunggu...
Levina Litaay
Levina Litaay Mohon Tunggu... Insinyur - Simple, smart, sportive

Community base development, complex problem solving, event organizer

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Atena, Arumbai Alat Transportasi di Pulau Vulkanik Serua

25 Oktober 2024   12:34 Diperbarui: 26 Oktober 2024   06:25 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kole-kole dan Arumbai di Wlan Osi Pantai Lopra Pulau Serua Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku (dokumentasi pribadi)

Pelayaran di Maluku semakin bergairah dengan hadirnya pengusaha swasta yang mengoperasikan sejumlah kapal penumpang seperti KM. Cantika Lestari, KM.Berkat Taloda, KM Heng-Heng, KM. Cahaya Baru dll sebagai moda transportasi di samping kapal tol laut dan kapal kontainer logistik.

Selain itu di laut Maluku berseliweran juga kapal pengamanan dari unsur TNI yang menjalankan fungsi patroli, Polri, Bakamla, kapal riset, kapal tanker Pertamina maupun kapal pariwisata atau orang lokal menyebut kapal turis.

Kearifan lokal TNS membuat Perahu Layar

Sebagai bangsa maritim, di Maluku masih ditemukan kearifan budaya lokal pembuatan kapal khususnya dalam masyarakat Teon Nila Serua. Alam membuat masyarakat TNS memiliki kecakapan membuat perahu sejak dahulu kala dari berbagai jenis, seperti perahu kecil (kole-kole) atau dalam bahasa Indonesia di sebut sampan, perahu semang dan yang lebih besar lagi disebut Arumbai dan perahu layar.

Di waktu lampau kecakapan membuat perahu layar itu ada pada semua mata ruma (marga) mengingat perahu adalah moda transportasi laut satu-satunya di 3 pulau vulkanik di Laut Banda.

Sarana transportasi laut masyarakat Teon Nila Serua digunakan untuk mencari ikan di laut, saling berkunjung antar pulau atau melakukan pelayaran laut membawa hasil alam untuk di jual ke beberapa tempat termasuk ke Ambon, Lease, Seram, Papua, Surabaya, Jakarta dll.

Di Pulau Teon ada 5 Kampung adat yang menurut penuturan patura ( orang tua) Alex Relmasira perahu bisa mencapai 100 buah. di Kampung Mesa ada nama Perahu Winner (marga Litaay), Perahu Baruna (marga Relmasira), Perahu Bethesda (marga Melaira), Marga Rijoly mempunyai perahu bernama Kembang Baru, Arkati dan Dika, Perahu Wanpa ( marga Kurmasela dan Litaay). Di Kampung Layeni ada nama Perahu Wonsera, Adipo, Sayangdia, Bunga Bangsa, Maikyeni dan Taneti (marga Relmasira/Mesa dan Leunufna/Layeni), Komasnala. Di Kampung Yafila nama perahu yaitu Imanuel dan Kejora, di Kampung Isu ada nama Perahu Oryali dan di Kampung Watludan nama Perahu Amresi, Pilmasa dan Lipmasa.

Di Pulau Nila menurut penuturan Essau Sarioa ada 7 kampung adat yaitu Kampung Usliapan nama perahu Rosalina dan Selima ( marga Tanate) sedang perahu nama Yakomina milik marga Rarsina dan Letwory. Di Kampung Kuralele dari marga Marantika nama perahu Anthoneta dan Wusteri, Selanjutnya Kampung Kokroman nama perahu Barnesi, Evrina milik marga Sarioa.

Sedangkan perahu layar Rarkoma, Alida milik marga Lakotany. Marga Sunloij memiliki perahu bernama Levina Dan yang terakhir Perahu Nepra milik keluarga Aulele-Ritiauw di Ameth.

Di Kampung Bumey marga Ketno memiliki perahu dengan nama Delta, sedangkan Womerina milik Kampung Bumey. Di Kampung Sifluru ada perahu Anetha milik marga Tuakora dan Rajawali milik marga Nusamara.

Sedangkan perahu dengan nama Rormalina milik beberapa marga di Sifluru. Di Kampung Wotay ada perahu Tanolia milik marga Tuknuru sedangkan marga Lunmisay bernama Kopilima. Marga Purmiasa mempunyai perahu bernama Adikaka dan Sikwaltia. Perahu layar Rumlaly milik marga Karesina dan masih ada perahu milik beberapa marga yaitu perahu dengan nama wamlimu. Sedangkan marga Kolelsy mempunyai perahu layar bernama Kuria dan Rarmesa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun