Salah seorang warga Kokroman Buce Serpara mengatakan bahwa jika ada orang baru tiba di pulau mereka harus dipandu dalam menginjak pasir pantai yang sedang surut atau meti. Jangan sampai menginjak Kakna yang panas, kaki bisa "malapo" katanya.
Untuk itu warga akan dipandu oleh orang yang tinggal di pulau, yang sudah membuat tapak jalan dan nantinya akan diikuti orang yang baru pertama kali ke pulau.
Lebih lanjut menurut Serpara, bahwa Kakna di Snurta tidak digunakan untuk minum lebih kepada pengobatan atau ukup, misalnya ketika terluka warga biasa turun ke pantai untuk ukup di Kakna. Hal ini karena di Pulau Nila, air bersih melimpah yang disebut Air Batang dan Air Tapta.
Potensi alam yang melimpah ini, disertai keunikan sensasinya semoga dapat dikembangkan lebih lanjut dan menjadi perhatian bersama.
***
(Levina Litaay)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H