Mulai dari masalah progres survei dermaga, konektivitas tol laut  dan kondisi layanan  pelayaran perintis Kapal Sabuk Nusantara, inisiasi program usaha perikanan di pulau, kapal turis, ijin tangkap ikan kapal dari luar, aktivitas panen raya setiap tahun, tetapi juga kondisi Gunung Lawarkawra.Â
Disamping itu upaya pembenahan Polindes ( Pondok Bersalin Desa)  Rumdai dan yang terakhir dukungan untuk menghadirkan sebuah keyboard  dan speaker dalam mendukung ibadah di Jemaat GPM Rumdai Pulau Nila.
Pulau Nila, satu dari pulau vulkanik berpenghuni yang berada di atas Laut Banda Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku.Â
Di bulan Juli – November  setiap tahunnya, rangkaian pulau-pulau kecil dan unik itu yaitu Pulau Teon, Pulau Nila, Pulau Serua ramai dikunjungi warga masyarakat yang melaksanakan panen raya hasil cengkeh, pala, buah-buahan dan hasil perikanan lainnya.Â
Di Kepulauan Teon Nila Serua ada 16 kampung adat yaitu di Pulau Teon ada Layeni, Mesa, Yafila, Isu dan Watludan,  di Pulau Nila ada Kokroman, Kuralele, Usliapan, Ameth, Bumei, Sifluru dan  Wotay serta di Pulau Serua ada Jerili, Lesluru, Trana dan  Waru.
Sebagai seorang Senior Telecommunication Engineer, tergelitik membahas apa sarana komunikasi yang sementara digunakan tak pelak lagi terjadi perbincangan. Perangkat yang digunakan adalah telepon satelit starlink dilengkapi dengan router wifi.Â
Dengan melihat gambar yang kadang bersih dan jika bergerak rusak gambarnya, maka saya menanyakan, sementara digunakan bersama yach!, berapa orang yang sedang menggunakan WIFI, 20 orang jawabnya …oh banyak juga yach! lalu gimana mereka pakenya? jawab ical,  sudah ada aplikasi dan tinggal diset per 5 menit dan  seharga secupa cengkih jatuh, ops inovasi dan kreatif juga yach, pikir saya. (cupa adalah alat tera ukuran dalam perdagangan di Maluku  dan terbuat dari bekas kaleng susu kental manis)Â
Lanjut saya menanyakan apa maksudnya cengkih jatuh?, cengkih jatuh adalah cengkih yang jatuh di bawah pohon dan nilai jualnya lebih rendah dari cengkih dipetik.Â
Pertanyaan lanjut  saya, apakah mereka mau membarter demikian, guna memakai internet? Tangkis Ical, mau bu! karena mereka sangat antusias mengabarkan keluarganya di berbagai tempat. Dan bahkan mengunduh foto-foto ke medsos perihal aktivitas panen raya di pulau.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya