The Rock : Fotografi Lanskap Pulau Vulkanik NILA
Fotografi atau bahasa Inggrisnya photography mempunya akar kata dari bahasa Yunani yaitu "phos" yang artinya cahaya dan "graphien" artinya melukis atau menulis. Kalau digabungkan maka memberi makna proses melukis atau menulis dengan menggunakan media cahaya. Dengan kata lain fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera ( wikipedia).
Dalam perkembangan digital saat ini dengan hadirnya smartphone maka kamera menjadi satu fitur keunggulan handphone yang ditawarkan vendor. Hal ini membuat siapapun dengan mudah dapat melakukan kegiatan fotografi, tidak perlu kamera mahal sekaliber Nikon atau Canon type DSLR atau D7100 atau lainnya.
Sejumlah Smartphone bahkan ada yang sudah menggunakan teknologi lensa milik Leica yang tidak asing lagi di pakai pada kamera profesional. Selain penggunaan lensa maka memori penyimpanan adalah fitur yang melekat pada penawaran smartphone terbaru saat ini. Belum lagi besarnya file foto yang diinginkan dapat diatur pada besarnya mega pixelnya tangkapan gambar. “User friendly” istilah keren buat gadget kekinian.
Sebagai tempat sajian unggahan maka sejumlah laman medsos seperti facebook, instagram, twitter, tiktok , You Tube dan lainnya, tersedia sebagai saluran komunikasi visual yang penuh “memorable”. Itulah tren saat ini!. Sehingga dapat dinikmati hasil bidikan smartphone baik foto maupun video, tak kalah indahnya sebagai sebuah karya fotografi atau videografi.
Ada sejumlah genre fotografi atau jenis fotografi yang cukup populer seperti landscape photogrphy, potrairt photography, food photography, wedding photography, street photography, black and white photography, architecture photography dan lainnya. Namun dalam tulisan kali ini kategori foto merupakan karya lanskap fotogrofi yang mengungkap pemandangan alam di sebuah pulau gunung api di Laut Banda Provinsi Maluku.
Foto Batuan Pulau Gunung Api Nila
Pulau Nila tepatnya, merupakan satu dari rangkaian Pulau Gunung Api berpenghuni (Volcano Island) dari gugusan Kepulauan Teon Nila Serua yang berada tepat di tengah Laut Banda Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku.
Di Pulau Nila ada 7 kampung adat yaitu Kokroman, Kuralele, Usliapan, Ameth, Bumei, Sifluru dan Wotay. Disekitar Pulau Nila terdapat juga Pulau Kari dan Pulau Nusafnu. Adapun pengambilan foto di lakukan di Kampung Usliapan, Kokroman dan Kuralele dan juga pada sebuah pulau tak berpenghuni yaitu Pulau Kari.
Dalam tulisan penulis berjudul “Mengenal Pulau Gunung Api Teon Nila Serua” maka nampak kondisi bagian atas ketiga Pulau TNS yang disebut kubah lava atau dome lava terlihat terbuka dan hanya bebatuan. Sudah pasti dalam sejarah letusan sejak tahun 1600, ketiga pulau tersebut pernah memuntahkan material letusan baik awan panas, api maupun magma yang mengalir dan bebatuan. Jejak batuan gunung api ini dapat kita lihat dalam rekam penelusuran pendokumentasian dalam tulisan ini.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengetengahkan beberapa foto lanskap Pulau Gunung Api Nila dengan tema “ The Rock” atau “Batuan”. Semua foto dibuat atas permintaan penulis kepada Tesoa Samuel Masaka Serpara dengan panggilan Buce Serpara ketika berkunjung ke Pulau Nila pada interval bulan Oktober 2021- Oktober 2023.
Pengambilan gambar menggunakan Smartphone merek Realme C25 , 4/64GB, display 6.5”, resolusi 720x1600 piksel, CPU Octa Core 12 nm dengan kapasitas battery 6000mAh dan keluaran 2021 dengan fitur kamera yang cukup memadai 48MP AI Triple Camera yang terdiri dari : 1) 48MP Kamera Utama (f/1.8 aperture, 6P lens, PDAF), 2) 2MP Lensa B&W (f/2.4 aperture), 2) 2MP Lensa Makro (f/2.4 aperture). Fungsi Fotografi yang dijanjikan oleh fitur jenis smartphone Realme C25 yaitu : Beauty, Filter, HDR, Panoramic View, Portrait, Timelapse, Slo-mo, Nightscape, Expert
Tujuan Pembuatan Fotografi Lanskap
Beberapa tujuan kegiatan fotografi ini yaitu untuk mendapatkan gambaran suasana batuan Pulau Gunung Api Nila pada wilayah pantai, di area hutan maupun di tengah pemukiman.
Dan bagi pembaca ataupun penggiat geologi gunung api yang belum mengetahui jenis batuan di Pulau Gunung Api Nila dapat melihat gambar terbaru jenis batuan pada sejumlah foto tersebut.
Sebaliknya bagi anak cucu Pulau Nila apalagi yang terlahir di pulau ini dapat mengobati rasa rindu dengan menikmati indahnya alam tempat “potong pusa” (istilah Maluku bagi tempat asal kelahiran).
Bagi Organisasi Kemasyarakatan IKB TNS ( Ikatan Keluarga Besar Teon Nila Serua) dalam desain material printing setiap acara seperti undangan, spanduk, flyer ataupun backdrop dapat menggunakan foto panorama ketiga Pulau Teon Nila Serua sebagai asal muasal Kesatuan Leluhur Keluarga Besar Teon Nila Serua. Jika terpatri pada desain printing maka mereka tetap mengingat jadi diri kemandirian para pendahulu/leluhur yang hidup di tanah gunung api dan penuh pergumulan sepanjang hidupnya. Tidak mudah!, tetapi tetap bersyukur dan berkarya bagi Hormat dan Kemuliaan Sang Pemberi Hidup.
Dan tujuan terakhir tulisan ini, bagi penikmat fotografi Nusantara semoga menambah wawasan dan menambah koleksi bersama dan terdokumentasi pada laman Kompasiana.



















Ayo ke Maluku, ayo ke pulau –pulau kecil di Maluku yang begitu indah. Telah tersedia layanan Kapal perintis dan juga kapal pelni dengan program Tol Laut Presiden Jokowi. Please follow instagram @pelni162_ambon. Terima Kasih
#EcoVolcanoTourism#ForgottenIslands#DesaWisata#KampungNelayan#JalurRempah#BandaSea
#Photography#Lanscapephotography#volcanoIsland#nila#tns#mollucas#Indonesia
Levina Litaay – Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Besar Teon Nila Serua
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI