Ketika bibit tersebut dibawa ke Pulau Gunung api Nila dapat tumbuh begitu subur dan lebat buahnya sebagaimana tampak pada gambar dibawah ini.
Aktivitas di Pulau Gunung Api “Serua”
“Panen Raya” adalah waktu yang dinantikan oleh warga TNS dan setiap tahun berlangsung dari bulan Juli hingga Desember. Pada gambar dibawah ini tampak Keluarga Pelmelay, Pormes dan Ritiauw melakukan panen cengkih dimulai dengan memetik di pohon, melepaskan buah cengkih dari gagang dan menjemur di tepi pantai. Kegiatan “pata cengkih” dirumah keluarga Ony Pelmelay pada masa panen bulan Juli 2023.
Adapun sejumlah keluarga besar dari Waipia dan Papua datang bersama-sama untuk memanen hasil kebun (kabong) cengkih mereka. Dan ternyata kebun cengkih tersebut sudah puluhan tahun sebagai warisan para orangtua. Saat ini Kepala Dusun Jerili adalah Bob Pelmelay yang berdiam di pulau.
Dari sejumlah aktivitas yang direkam di ketiga Pulau Gunung api Teon Nila Serua, maka pada pertengahan setiap tahun ketika musim panen tiba jumlah orang cukup banyak ke pulau.
Setelah itu akan kembali lagi ke Waipia. Mereka yang tinggal adalah untuk menjaga dan merawat pulau sebagai wilayat (wilayah adat) turun temurun dan dijamin undang – undang. Sudah saatnya dibangun stasiun pemantau aktivitas vulkanologi pada ketiga Pulau Gunung api TNS.
Masa Dorman Gunung Api TNS
Masa Dorman dikenal sebagai masa tidur gunung berapi. Jika dilihat dari erupsi letusan terakhir maka bagi Gunung api Teon sudah mencapai 119 tahun sejuk meletus tahun 1904.
Sebaliknya untuk Gunung api Nila sejak letusan terakhir terdata ditahun 1968 maka masa dormannya telah mencapai 55 tahun. Untuk Gunung api Serua dari catatan letusan terakhir di tahun 1921 maka sudah mencapai 102 tahun masa tidur. Apakah tidak berbahaya?