Gambar di bawah ini adalah arena acara peresmian gereja di Mesa. Panitia peresmian harus membangun lakpona tempat makan dan duduk warga, walaupun bagian atapnya memakai senk tidak seperti aslinya menggunakan daun kelapa. Jika malam, lakpona berubah fungsi menjadi tempat tidur.
Pada saat berada di pulau maka potensi yang bisa menjadi makanan tersaji di meja makan lakpona seperti ubi rebus, pisang santan, babi kecap, sayur jantung pisang, ikan kuah asam dll.Â
Selain itu dengan mencari hasil di hutan bisa diperoleh kenari, kelapa kenari, juga "fleka/forni" bahasa setempat untuk bia sebelah yang menempel di batu, mangga, ikan asin , inasua dan lain-lainnya
Rekreasi Keluarga
Dalam kunjungan untuk menghadiri peresmian gereja Mesa maka ada 18 anggota rombongan dari mata rumah Litaay yaitu 17 orang dewasa dan 1 balita.
Ternyata alternatif rekreasi ke pulau juga menjadi salah satu hal yang bisa didorong bagi anak cucu cicit yang orangtuanya berasal dari TNS Kepulauan. Di samping itu bisa untuk menerima kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) maupun wisdom (wisatawan domestik). Di mana selama ini sudah banyak kunjungan kapal liveaboad.
Rombongan Jakarta
Dengan infomasi yang ada maka penulis berupaya untuk menyiapkan apa yang harus dibuat ketika hendak berkunjung ke pulau.Â
Sebuah even peresmian akan digelar berarti sejumlah asesori even dapat di                                                       upayakan seperti balon, pita, lampion terbang, bantal pantai, kursi, ember plamir, garam, karung, tas dll. Tak lupa juga membawa pesanan panitia yaitu kaos acara dan perabot lainnya.