Yang pertama sudah pasti dipakai untuk mandi  berendam atau berenang di laut. Hal ini dipercaya memiliki khasiat bagi kesehatan karena memiliki kadar garam yang tinggi.Â
Di samping itu karena Pulau Teon adalah sebuah pulai gunung api, maka pasir pantai dan bebatuan sebagian besar berwarna hitam dan diyakini mengandung sejumlah unsur hara.Â
Pantai pasir putih hanya ditemukan di antara Kampung Mesa dan Kampung Layeni yang disebut Pantai Pasir Panjang.Â
Yang kedua adanya kegiatan membersihkan ikan tangkapan di tepi laut, tak jarang menemukan adanya sisik ikan pada tepian pantai.Â
Di samping itu nampak juga ibu-ibu mencuci perkakas masak, piring sendok, gelas, alat dapur dan lain lain. (Saat peresmian gereja ada lebih kurang 250 orang yang mendiami pulau sehingga dibuatlah dapur umum).Â
Di ujung kampung masih terlihat banyak yang menjemur pakaian dibatu-batu besar setelah mencucinya ditepian pantai.
Aktivitas lain memancing dengan perahu sampan (warga menyebutnya kole-kole) atau menggunakan speedboad untuk tonda atau menggunakan perahu semang  seperti yang saya lakukan. Hampir setiap saat ditemui ada orang yang pulang melaut membawa hasil tangkapan dengan berbagai jenis ikan.Â
Di samping itu sempat juga terlihat para penembak hewan mamalia kusu (kus kus) yang membersihkan kusu di aer pusaka setelah diasap dan di keruk kulitnya didarat.