Dari Amahai perjalanan dilanjutkan ke Pulau Serua. Tiba di Serua tanggal 13 November dan terdengar pengumuman sound sistem di kapal bahwa saya selaku Ketua IKB TNS bersama rombongan Camat TNS di tunggu oleh masyarakat Jerili di pulau sehingga kami di minta turun dengan speed pertama.Â
Yeah! senangnya. Saya begitu antusias untuk menuruni anak  tangga kapal. Sedikit konsentrasi penuh sambil memegang tali kiri kanan tangga untuk menjaga keseimbangan dalam menapak satu demi satu anak tangga kapal.Â
Di depan telah ada Kepala Dusun Jerili Bpk. Bob Pelmelay yang sesekali memberi tangan untuk topangan loncatan terakhir kedalam speed yang sudah mendekat ke ujung tangga kapal.
Woh berhasil ! sensasi pertama dalam hidup, turun kapal tanpa dermaga, dari KM Sanus 71 ke speed. Proses disembarkasi di tengah Laut Banda berjarak sekitar 100 -- 150 meter dari bibir pantai Ulopra Jerili.Â
Bersama rombongan Camat TNS, Danramil TNS 1502 -11 Waipia, Kepala Pemerintahan Negeri Layeni, Pejabat Negeri Mesa, Kepala Pemerintahan Negeri Watludan dan sejumlah warga lainnya guna menyapa warga di Kampung Jerili Pulau Serua.Â
Kami disambut dengan jamuan makan siang ditepi pantai dengan ikan bakar/asap segar, colo colo dan umbi-umbian,pisang rebus dll. Rombongan kamipun  menyempatkan diri mengunjungi Gereja Sidang Tuhan Jelestra (Jerili,Lesluru,Trana) yang baru saja selesai dibangun.
Saatnya kami harus kembali ke kapal setelah melihat hitam dilangit pertanda akan hujan dan speed harus membawa rombongan kembali secara bergantian, kebetulan kami adalah rombongan pertama yang turun ke pulau.Â