Salah satu ikan yang  memiliki nilai gizi yang tinggi adalah ikan salmon. ikan salmon merupakan salah satu ikan yang direkomendasikan oleh Food and  Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat karena mengandung asam lemak omega-3, vitamin B dan D, niasin, dan fosfor yang baik untuk tubuh.  ikan salmon juga merupakan ikan yang kaya akan manfaat.Â
Beberapa manfaat dari ikan salmon salah satu diantaranya adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Orang jepang umumnya mengkonsumsi ikan salmon tanpa dimasak dan dimakan mentah tapi terlebih dahulu dicuci hingga bersih lalu dikonsumsi dengan nasi yang dipadukan dengan rumput laut. Di Indonesia ikan salmon populer pada kalangan pecinta sushi. Â Para ilmuwan mengatakan bahwa memakan ikan salmon seminggu dua kali dapat meningkatkan fungsi otak, menghambat pertumbuhan sel kanker, mengurangi risiko depresi, mengurangi berat badan serta manfaat baik lainnya.
Budidaya ikan salmon di Indonesia sangat sedikit dibandingkan dengan ikan yang lain. Di Indonesia kurang diminati para pembudidaya ikan karena harganya cukup tinggi di pasaran. Oleh karena itu ikan salmon ini memiliki harga jual yang cukup mahal dibandingkan dengan ikan lain serta kebanyakan di Indonesia ikan salmon melalui proses impor yang menyebabkan ikan salmon lebih mahal. Namun dilihat dari banyaknya pecinta sushi ikan salmon dapat dijadikan investasi yang menguntungkan jangka panjang tidak ada salahnya mencoba bukan?. Bayangkan saja ikan yang akan rasa ini dari peminatnya saja sudah menjanjikan serta populer khususnya para pecinta sushi dengan tekstur daging yang  manis dan gurih menggiurkan bukan?.
Budidaya ikan salmon cukup mudah dengan mengenal 5 macam dasar budidaya anda dapat mengolah ikan salmon tetap segar dan berkualitas. 5 macam cara pembudidayaan ikan salmon yaitu
1. Memilih Induk
Memilih indukan indukan salmon sangat penting namun cukup mudah, kawinkan ikan salmon betina dan jantan agar ikan salmon berkualitas baik, bebas penyakit serta tidak cacat.
2. Peminjahan dan Penetasan Telur
Pemijahan telur dapat dilakukan di dalam sebuah wadah, sehingga pembuahannya tidak dilakukan secara alami. Pertama, keluarkan telur dari induk betina dengan menyayat bagian perut bawah dengan hati-hati. Kemudian satukan dengan cairan sperma induk jantan dan biarkan beberapa saat.Selanjutnya, pindahkan telur ke wadah yang dialiri oleh air. Apabila pembuahan berhasil, maka proses penetasan telur akan berlangsung satu hari setelahnya. Pindahkan benih ikan salmon ke kolam air tawar.
3. Pemeliharaan Bibit
Budidaya ikan salmon dilakukan dengan pemberian pakat berupa pelet dua hingga empat kali sehari, dengan cara disebar merata. Pakan alami untuk ikan salmon berupa jentik nyamuk, kutu air dan juga cacing sutera. beri pakan sedikit demi sedikit agar ikan tidak kekenyangan dan kolam akan tetap terjaga kebersihannya.
Untuk kualitas air di dalam kolam, jaga agar suhu air selalu sejuk dan dingin. Serta kadar oksigen yang cukup. Dalam budidaya ternak ikan salmon, akan ada peluang beberapa ikan di antaranya mati saat proses ini. Pastikan kamu mengecek rutin dan membuang ikan yang sudah mati agar tak menjadi sumber penyakit bagi ikan yang lainnya. pemeliharaan bibit ikan salmon memakan waktu selama 6-18 bulan hingga cukup besar.
4. Pemindahan Ikan ke Air Asin
Setelah ikan mulai berukuran Panjang 10 hingga 12 centimeter dan berat sekitar 100 gram, Â ini saatnya ikan salmon dipindahkan ke kolam asin. ikan salmon merupakan ikan yang memiliki fisiologis yang unik. Di mana sebelum dewasa, ikan ini berpindah dari air tawar ke perairan air asin atau air laut. Pastikan sebelum anda membudidayakan ikan salmon anda terlebih dahulu memiliki kolam air tawar dan air asin.
5. Proses Panen
proses panen memakan waktu kurang lebih hingga satu tahun setelah dipindahkan ke kolam air asin lalu ikan salmon bisa dipanen. panen dapat dilakukan dengan menyisihkan ikan salmon yang berkualitas sebagai indukan untuk masa budidaya selanjutnya.
Mudah bukan? jika anda berminat untuk mencoba budidaya ikan salmon pahami harga jual dan beli di pasaran dan pastikan anda tidak menyesal karena telah membuang kesempatan emas yang sudah tuhan sediakan di laut Indonesia ini. Â Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H