Mohon tunggu...
Levina
Levina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ekonomi Pembangunan UMM

Mahasiswa Ekonomi Pembangunan UMM

Selanjutnya

Tutup

Money

Indeks Material Pengolahan Tempe

26 Oktober 2020   19:00 Diperbarui: 26 Oktober 2020   19:05 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut data statistika Provinsi Jawa Timur, Mojokerto merupakan salah satu kabupaten dengan peringkat ke-4 kawasan industri terbanyak. Dengan jumlah 6,94 juta industri yang tersebar di berbagai wilayah Mojokerto. Sektor industri mencakup berbagai bidang, dari textil, pangan, baja, dan lain sebagainya.

Potensi inilah yang menjadikan Mojokerto khususnya kecamata Ngoro sebagai wilayah industri. baik industri rumahan maupun industri dengan sekala besar. Salah satu contoh industri pengolahan tempe di wilayah Ngoro Mojokerto. Tempe merupakan makanan sejuta umat. Tidak memandang kasta, pendidikan dan golongan. Rata-rata semua masyarakat Mojokerto mengkonsumsi tempe setiap harinya.

Produsen biasanya sekali mengolah membutuhkan kurang lebih 50 kg kedelai ditambah denan bahan campuran seperti ampas tahu dan ragi. Sehingga tempe yang dihasilkan bertambah dari berat kedelai yang digunakan sebesar 57 kg tempe per hari. Jika kita hitung menggunakan indeks material (IM) maka mendapatkan hasil sebanyak 0.87. untuk hasil dibawah angka 1 maka disarankan produsen memasarkan produknya dekat dengan tempt produksi pengolahan tempe tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun